Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/07/22

Rabu, 22 Juli 2020 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)

Hakim-hakim 6:1-40
Koreksi Diri

Memang tidak selamanya hal buruk terjadi selalu akibat perbuatan dosa. Namun tidak dapat disangkal, kadang kala kesulitan datang karena perbuatan kita yang tidak sesuai kehendak Allah. Oleh sebab itu, dalam keadaan lancar maupun sulit penting bagi kita untuk senantiasa mengevaluasi diri.

Sayangnya, kesadaran untuk mengoreksi diri dan bertobat tidak dimiliki oleh bangsa Israel. Mereka memang datang kepada Tuhan ketika ditekan oleh bangsa Midian. Mereka juga berteriak meminta pertolongan dari Tuhan (6). Namun dalam menjalani keseharian, mereka tetap berbuat dosa. Mereka mempraktikkan penyembahan berhala sebagai rutinitas. Hal ini terlihat dari tiang-tiang berhala dan patung Baal masih ada di tengah mereka.

Situasi inilah yang terjadi dalam kehidupan Gideon. Ia tinggal di tengah-tengah bangsa dengan kualitas spiritualitas yang minim. Jadi, tak mengherankan jika ia tidak mudah percaya pada perkataan malaikat Tuhan. Bahkan, ia sempat bersungut-sungut, "... jika Tuhan menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami?" (13) .

Sering kali, kita juga bersikap sama seperti Gideon dan bangsa Israel. Ketika kesulitan datang, kita dengan mudahnya menyalahkan Tuhan, keadaan, dan orang lain. Kita mengeluh tetapi lupa mengoreksi diri. Sikap demikian tentunya tidak akan membawa kita pada penyelesaian masalah. Sebaliknya, kita menjadi semakin jauh dari Tuhan.

Ketika kehidupan kita lancar, jangan lupa bersyukur dan tetap mendekat kepada Tuhan. Kala masalah menghampiri, sebaiknya kita jangan buru-buru mengeluh, apalagi menyalahkan Tuhan dan orang lain. Sebaiknya, mari kita segera datang kepada Tuhan dan mengoreksi diri di hadapan-Nya. Kalau ada kesalahan dan dosa, mari kita mengakuinya dan memohon pengampunan-Nya. Setelah itu, kita berdoa memohon tuntunan-Nya untuk memulihkan hidup kita.

Mulai sekarang, mari kita mengoreksi kehidupan kita terus-menerus agar diperkenan-Nya. Kita mohon pengampunan-Nya dan kita mesti memperbaiki kesalahan. [STG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org