Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/05/30

Sabtu, 30 Mei 2020 (Minggu ke-6 sesudah Paskah)

Bilangan 28:16-29:40
Pentingnya Fokus

Memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah tentu bukan hal yang mudah. Fokus ini dijabarkan dalam nas hari ini, khususnya mengenai berbagai aturan ibadah pada hari-hari suci. Setidaknya dicatat lima hari suci, yaitu Paskah, Pentakosta, Tahun Baru, Hari Penebus Dosa, dan Pesta Pondok Daun.

Hal yang menarik dari kelima hari suci tersebut adalah perintah agar umat tidak bekerja atau melakukan pekerjaan berat. Pada pesta Paskah, hari pertama dan ketujuh minggu itu adalah hari suci bagi umat dan mereka tidak diperkenankan bekerja (28:18, 25). Pada hari Pentakosta (hari hulu hasil), selain mempersembahkan hasil panen gandum pertama, umat juga tidak boleh bekerja (28:26).

Pada Tahun Baru, hari pertama merupakan hari peniupan serunai sehingga umat tidak boleh bekerja (29:1). Pada hari Penebus Dosa, umat diperintahkan untuk merendahkan diri dengan berpuasa. Untuk itu, umat juga tidak diperbolehkan bekerja (29:7). Pada Pesta Pondok Daun, umat harus mengadakan perayaan bagi Tuhan selama 7 hari, sehingga pada hari pertama dan kedelapan umat tidak boleh bekerja (29:12, 35).

Semua ini menunjukkan pentingnya tidak bekerja pada setiap hari suci. Pertemuan antara Tuhan dan umat Israel adalah pertemuan yang kudus. Karena itu, tidak ada satu pun hal yang boleh mengganggunya, termasuk pekerjaan sehari-hari mereka. Betapa pentingnya bagi umat Tuhan dapat memfokuskan seluruh pikiran dan waktu mereka hanya untuk Allah.

Di tengah kesibukan, marilah kita bertekad menjaga fokus hidup, terutama ketika tiba hari yang kita khususkan untuk Tuhan. Terkadang kita terlalu sibuk dengan pekerjaan dan pendidikan sehingga tidak sungguh-sungguh berfokus dalam beribadah. Mari kita mulai sungguh-sungguh memberikan yang terbaik ketika beribadah kepada Tuhan, tidak hanya dalam hal materi, tetapi juga dalam hal waktu dan pikiran.

Berikanlah yang terbaik kepada Tuhan agar kita dapat berfokus beribadah kepada-Nya. Perjumpaan kita dengan Tuhan adalah di dalam pertemuan ibadah yang kudus. Hormatilah Tuhan dengan hidup kita. [HOS]


Baca Gali Alkitab 5

Bilangan 27:12-23

Ketika waktu kematian Musa sudah semakin dekat, Tuhan mempersiapkan Yosua untuk menggantikannya memimpin bangsa Israel. Rancangan Tuhan jauh ke depan. Selagi pemimpin yang lama masih ada, pemimpin baru sudah disiapkan-Nya. Dengan demikian, selagi Musa masih hidup, ia dapat menyerahkan kewibawaan kepada Yosua sehingga dia didengar oleh orang Israel.

Sebagai pemimpin yang taat dalam mengikuti perintah Tuhan, tindakan Musa perlu kita ikuti. Banyak pemimpin yang memilih dan mempersiapkan orang yang akan menggantikan tempatnya, tetapi Musa menyerahkannya kepada Allah. Ini memperlihatkan ketundukan Musa kepada Allah yang berdaulat atas Israel. Allah memilih Yosua dan Musa pun kemudian menumpangkan tangannya atas Yosua.

Allah berperan penting dalam setiap proses peralihan kepemimpinan. Allah juga memperhatikan keberlangsungan umat-Nya. Pergantian pemimpin Kristen bukan berdasarkan pada kriteria-kriteria menurut ukuran manusia, namun menggunakan prinsip-prinsip Alkitab yang kontekstual.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa firman Tuhan kepada Musa? (12-14)
2. Apa respons Musa? (15-17)
3. Apa saja perintah-perintah Tuhan kepada Musa? (18-21)
4. Apa yang dilakukan Musa selanjutnya? (22-23)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa Allah menyiapkan pengganti Musa?
2. Bagaimana sikap Musa terhadap perintah Tuhan ini?

Apa respons Anda?
1. Apa rencana Anda dalam waktu dekat sehubungan dengan tanggung jawab atau pekerjaan Anda?
2. Jika tiba waktunya, apakah Anda siap menyerahkan kepemimpinan Anda kepada pemimpin yang baru?

Pokok Doa:
Memohon petunjuk dari Tuhan untuk menyusun rencana sesuai kehendak-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org