Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/05/03

Minggu, 3 Mei 2020 (Minggu ke-3 sesudah Paskah)

Bilangan 14
Pengampunan Tidak Membiarkan Salah

Anita Smith menulis surat kepada masyarakat Libya dan menyatakan pengampunan secara khusus kepada para penembak suaminya, Ronnie, pada 5 Desember 2013. "I love you and I forgive you." Itulah seruan pengampunan seorang istri kepada para pembunuh suaminya.

Ia mengampuni karena diajar untuk mengasihi musuh dan tidak membalas dendam. Pengampunan adalah tindakan terpuji yang tidak mungkin dilakukan tanpa Roh Allah yang menganugerahkan iman, keberanian, dan hati yang mengasihi. Apakah mengampuni berarti membiarkan kesalahan merajalela?

Kisah dalam Bil. 13 dilanjutkan dengan sikap Israel yang bersungut-sungut. Mereka berniat mencari pemimpin baru dan kembali ke Mesir (1-4). Sebagai respons, Musa dan Harun sujud di depan seluruh jemaah, sedangkan Yosua dan Kaleb mengoyakkan pakaian dan menyatakan pengakuan iman. Di saat itulah, Allah menampakkan kemuliaan-Nya dan menyerukan penilaian-Nya atas sikap Israel (10b-12). Musa kembali menjadi mediator yang bersyafaat bagi Israel di hadapan Allah.

Tuhan mengampuni, namun Ia tidak membiarkan kemuliaan-Nya terus direndahkan oleh manusia. Pengampunan tidak berarti membiarkan kesalahan seseorang dilakukan terus-menerus. Ada harga yang harus dibayar untuk memperbaiki kesalahan dan dosa. Umat yang sudah melihat mukjizat Allah tidak boleh masuk ke tanah yang dijanjikan. Namun, Allah memberikan pengecualian bagi Yosua dan Kaleb karena mereka telah menunjukkan iman kepada Allah.

Bagaimana sikap kita sesudah memohon ampun di hadapan Allah, yang panjang sabar dan penuh kasih setia itu? Mari kita tilik jauh ke dalam batin dan waspada. Jangan sampai kita menganggap pengampunan Tuhan itu berarti boleh membiarkan kita terus bergelimang dalam dosa. Keberanian diperlukan agar kita mampu mengakui kelemahan kita di hadapan Allah dan memohon pengampunan-Nya. Mari kita menjaga iman kita dengan setia dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari. [BDL]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org