Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/04/17

Jumat, 17 April 2020 (Minggu ke-1 sesudah Paskah)

Bilangan 2
Rumahku Surgaku

Rumah adalah tempat yang penting bagi setiap orang. Rumah selalu dijadikan tempat beristirahat yang nyaman setelah melewatkan rutinitas yang melelahkan. Saat berada di padang belantara, bangsa Israel harus berjalan dan menempuh pengembaraan agar bisa memasuki Tanah Perjanjian. Pada masa itu, mereka harus berkemah karena mereka masih berpindah-pindah. Kendatipun demikian, Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Bangsa Israel tidak dibiarkan tercerai-berai, melainkan diatur dan disediakan tempat perkemahan sesuai dengan suku-suku mereka (2).

Pada waktu mereka berdiam, Tuhan telah menetapkan di mana mereka memasangkan kemah mereka (3-6, 17-31).

Pada waktu mereka berangkat, Tuhan juga menetapkan bagaimana mereka berjalan (9, 16-17, 24, 31). Dengan demikian, ke mana pun mereka pergi, ada Kemah Pertemuan yang menunjukkan hadirnya Tuhan di tengah-tengah mereka.

Perkemahan bangsa Israel memang berpindah-pindah, tetapi Tuhan, Allah mereka, tidak pernah berpindah dari umat-Nya. Hal ini membuat bangsa Israel merasa aman dan nyaman berada dekat dengan-Nya. Pasalnya, memang tidak ada tempat yang sempurna bagi mereka selain berada dekat dengan-Nya.

Allah telah menetapkan tempat yang baik bagi kita. Ia tahu apa yang terbaik untuk umat-Nya. Ia adalah Allah yang akan selalu menjaga dan melindungi kita. Seharusnya inilah yang menjadi rumah kita. Bagi orang Kristen, rumah bukan berarti bangunan yang megah, tetapi hadirnya Tuhan di tengah-tengah kita. Waktu kita pulang ke rumah, itu berarti kita kembali kepada Tuhan yang menyediakan tempat peristirahatan.

Mari kita bersyukur karena Tuhan sudah mau menjadi tempat kita beristirahat. Hanya kepada-Nya kita patut bersandar. Dialah satu-satunya tempat perlindungan yang aman yang memberi kita kedamaian dan ketenangan. Lebih dari rumah yang membuat kita betah, Tuhanlah yang menuntun dan memimpin kita di sepanjang perjalanan hidup kita sampai kita tiba di rumah-Nya. [AST]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org