Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/04/09

Kamis, 9 April 2020 (Minggu Pra Paskah 6)

Lukas 23:33-43
Penjahat-Penjahat di Sisi Yesus

Bacaan kita kali ini mungkin sudah sering kita renungkan. Kisah tentang penyaliban Yesus yang begitu menyayat hati, namun sekaligus menginspirasi. Bagaimana mungkin seseorang yang sudah diperlakukan sedemikian rupa, masih bisa menyatakan pengampunan bagi orang yang berbuat jahat kepada-Nya? (34). Dalam kisah penyaliban ini, selain keteladanan Yesus, agaknya menarik untuk kita lihat sikap kedua orang yang disalibkan di sisi-Nya. Keduanya adalah perwakilan dari manusia berdosa ketika menghadapi keberdosaannya.

Mengenai orang yang disalibkan di sisi kiri dan kanan Yesus, hanya Injil Lukas yang menceritakan secara mendetail. Dalam perspektif pemerintah Romawi, orang yang disalibkan adalah pelaku kejahatan berat. Dalam nas ini, memang tidak dijelaskan kejahatan seperti apa yang dilakukan oleh kedua orang tersebut.

Namun, ada hal yang menarik untuk kita lihat. Respons kedua orang itu amat jauh berbeda terhadap keberadaan Yesus. Penjahat yang satu menghujat Yesus dan menantang-Nya untuk menunjukkan kuasa-Nya (39). Sementara yang di sisi lain, justru menegur “rekannya” yang menghujat itu (40). Ia mengatakan kepada rekannya itu bahwa mereka memang layak untuk dihukum. Akan tetapi, Yesus sama sekali tidak bersalah sehingga tidak layak disalibkan (41). Rupanya, ia sungguh mengimani Yesus sebagai Mesias. Imannya itulah yang menyelamatkannya.

Pada saat ini, mungkin kita sedang “tersalib” karena keberdosaan kita. Namun, sering kali bukannya bertobat, kita justru semakin sombong. Kita merasa baik-baik saja, bahkan nyaman dengan situasi itu. Kalau hal seperti ini yang sedang terjadi, sesungguhnya kita memilih untuk menjadi penjahat yang menghujat Yesus. Jika kita sadar sebagai makhluk yang berdosa, maka datanglah kepada-Nya dan menghadap kaki salib-Nya. Akui kuasa-Nya dengan bertobat seperti salah satu penjahat yang sadar akan keberadaan dirinya dan Yesus yang menyelamatkan. Tuhan akan memampukan kita untuk meninggalkan kesalahan dan dosa kita. [YWA]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org