Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/03/09

Senin, 9 Maret 2020 (Minggu Pra Paskah 2)

Lukas 18:31-34
Sekarang Saatnya

Waktu yang tepat bisa jadi merupakan salah satu faktor penting agar sebuah tindakan berhasil. Terkadang, dalam pekerjaan, pelayanan, juga dalam membuat kejutan dibutuhkan waktu yang tepat agar rencana bisa berjalan dengan sukses. Demikian juga dengan Tuhan Yesus dalam misi menyelamatkan umat manusia dari dosa. Ia menyatakan kepada para murid-Nya kapan waktu yang tepat bagi-Nya untuk menggenapi misi tersebut.

Dalam nas ini, Yesus mengatakan bahwa sudah saatnya, atau waktunya sudah tepat bagi-Nya untuk pergi ke Yerusalem. Sebab, segala yang dituliskan tentang diri-Nya (dalam tulisan para nabi) akan digenapi di sana (31). Di Yerusalem Yesus akan menyelamatkan dunia dari dosa. Caranya sungguh tidak terduga. Ia akan disesah, disalib, dihina, diludahi, dan dibunuh. Pelakunya adalah mereka yang tidak mengenal Allah (32).

Namun demikian, arti dari perkataan Tuhan ini masih tersembunyi bagi para murid-Nya (34). Tampaknya, belum waktunya bagi mereka untuk memahami maksud dari perkataan itu. Jadi, walau perkataan ini adalah pemberitahuan ketiga, mereka tetap tidak mengerti maksud Yesus.

Kita, sebagai pembaca saat ini, mungkin bisa menangkap maknanya, yaitu tentang penyaliban Tuhan Yesus. Namun, bagi mereka, maksud ini tersembunyi. Ini yang dinamakan sesuai dengan hikmat Allah, yaitu cara dan waktunya selaras dengan kehendak Allah.

Terkadang dalam kehidupan, kita juga tidak mengerti penuh apa yang menjadi rencana Allah. Kita tidak tahu kapan waktu yang tepat bagi-Nya. Dalam penantian itu, kita pun gelisah dan bingung. Bahkan, beberapa orang ada yang marah karena merasa Allah tidak peduli. Padahal, Allah menjalankan kehendak-Nya sesuai dengan cara dan waktu-Nya.

Sesungguhnya, semua akan indah pada waktunya. Hanya satu yang kita butuhkan, yaitu terus beriman kepada-Nya dalam menjalani kehidupan.

Hendaklah kita senantiasa memohon pertolongan Tuhan agar dapat terus beriman dalam menanti janji-Nya tergenapi. [ARP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org