Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/01/10

Jumat, 10 Januari 2020 (Minggu Epifania)

Yohanes 6:25-59
Roti Sebenarnya

Pertanyaan basa-basi dari orang banyak yang mencari Yesus membuka kesempatan untuk pengajaran yang penting (25). Yesus langsung mengonfrontasi motivasi orang banyak yang mencarinya, yaitu: karena mereka sudah kenyang dengan roti (26).

Rupanya dorongan untuk mencari roti dan kebutuhan hidup dapat membutakan kita dari pengenalan akan pekerjaan Tuhan. Yesus menyatakan diri sebagai yang sah dengan meterai Allah (27), yang seharusnya dipercayai oleh orang banyak itu (29). Walaupun orang banyak itu sudah melihat tanda, makan roti dan kenyang, mereka tetap tak mengenali Yesus.

Yesus menyebut diri sebagai “Anak Manusia” (27). Dalam bahasa Aram atau Ibrani sehari-hari, kata ini (ben Adam) dapat berarti manusia biasa. Kata ini dapat dianggap menegaskan kemanusiaan Yesus. Namun, kata “Anak Manusia” juga menggemakan kembali nubuat apokaliptis dalam Daniel 7:13 tentang seorang raja yang kekuasaannya kekal. Injil Yohanes menceritakan bagaimana orang banyak sering mengenali dengan tepat klaim Yesus bahwa Dia menyamakan diri dengan Allah (Yoh. 5:18, 10:33, 19:7).

Firman Allah yang berinkarnasi menjadi Roti Hidup memang bukan hal yang mudah dicerna oleh Israel. Dan terlebih sulit lagi memercayakan hidup kepada Yesus. Padahal, itulah arti sesungguhnya dari iman.

Iman yang diminta Yesus bukan hanya sekadar pengetahuan belaka, apalagi sekadar agar perut kenyang. Iman kepada Tuhan dalam pemahaman orang Yahudi adalah kepercayaan dan kesetiaan kepada Tuhan. Mengarahkan kesetiaan hidup kita kepada Tuhan perlu lebih dari sekadar kenyang makan roti, bahkan dari hasil mukjizat sekalipun. Yang kita butuhkan adalah roti yang tak dapat binasa, yaitu yang dapat memberikan sentuhan hidup pada jiwa yang tadinya mati. Mari kita meminta pada Allah Roti yang tak dapat binasa itu bagi jiwa kita.

Doa: Ampuni kami Tuhan ketika jiwa kami tumpul dan tak mengenali karya-Mu dalam hidup kami. [IMT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org