Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/12/14

Sabtu, 14 Desember 2019 (Minggu Adven ke-2)

Efesus 2:1-10
Meneruskan Kebaikan-Nya

Beberapa agama besar memberikan penekanan terhadap usaha manusia untuk memperoleh keselamatan. Hal ini berbeda dengan ajaran Alkitab yang menegaskan: "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah" (8).

Ada dua hal penting yang dikemukakan Paulus, yakni: Pertama, kalimat "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman" menjelaskan bahwa manusia dahulu mati karena dosa-dosanya. Karena kasih karunia Allah, kita dihidupkan melalui kematian dan kebangktian Kristus sehingga beroleh keselamatan dalam iman kepada Yesus Kristus. Kedua, kalimat "Itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah" menjelaskan bahwa tak ada alasan apa pun bagi kita untuk menyombongkan diri. Sebab, keselamatan itu semata-mata pekerjaan dan anugerah Allah.

Menerima kasih karunia Allah tidak berarti kita dapat hidup terus-menerus dalam hawa nafsu duniawi, menurut kehendak daging, dan pikiran yang jahat. Yesus menghendaki setiap orang Kristen menyadari keberadaan-Nya sebagai orang yang telah diselamatkan untuk hidup kudus dan benar. Tidak lagi hidup dalam dosa dan dimurkai Allah. Sama seperti orang-orang di luar Kristus yang akhirnya akan menerima penghukuman kekal.

Rasul Paulus mengingatkan bahwa orang-orang yang diselamatkan Allah adalah milik Kristus. Sebagai milik Kristus, Allah mempersiapkan kita untuk melakukan pekerjaan baik. Ia sudah mempersiapkan kita sebelumnya untuk pekerjaan baik tersebut (10). Itulah tujuan Allah menjadikan kita milik-Nya. Segala kebaikan yang telah diterima, akan diteruskan kepada orang lain supaya mereka mengalami kebaikan Tuhan.

Mungkin ada yang berpikir di mana kita dapat meneruskan kebaikan Tuhan kepada sesama? Di mana pun kita berada, di situlah pekerjaan baik itu dinyatakan demi kemuliaan Tuhan. Itulah hidup yang meneruskan kebaikan-Nya.

Doa: Tolong kami melakukan pekerjaan baik supaya sesama kami juga mengalami kebaikan-Mu. [GS]


Baca Gali Alkitab 7

Efesus 2:1-10

Dasar keselamatan adalah kasih karunia Allah. Dahulu kita adalah manusia berdosa yang selayaknya binasa. Tidak ada kebaikan dalam diri manusia sehingga layak untuk diselamatkan. Paulus menyatakan hal ini berulang kali dalam surat-suratnya. Inilah keunikan yang mendasar dan prinsip ajaran kekristenan.

Paulus mengingatkan supaya orang Kristen tidak lupa siapa jati dirinya dahulu. Bukan supaya kembali lagi pada hidup yang lama, melainkan melangkah lebih jauh dalam kekudusan. Kita masih hidup dalam tubuh yang sama, tetapi dengan cara yang berbeda, yaitu untuk memuliakan Allah. Di sini Paulus mendorong orang Kristen untuk menyerahkan hidupnya untuk melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya. Allah menghendaki orang Kristen hidup di dalamnya. Itulah rencana Allah.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang Paulus katakan tentang manusia lama (1-3)?
2. Apa yang akan dilakukan Allah bagi kita yang selayaknya binasa (4-7)?
3. Apakah keselamatan dalam Kristus adalah usaha, kekuatan, inisiatif manusia (8-9)?
4. Apakah yang Allah kehendaki untuk dijalankan orang percaya setelah diselamatkan (10)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apakah Anda menghargai keselamatan yang telah dikaruniakan Allah?
2. Apakah Anda sudah mengisi keselamatan yang telah dikaruniakan Allah?

Apa respons Anda?
1. Apakah Anda hidup dalam cara manusia lama atau manusia baru?
2. Apakah Anda sudah hidup dalam rencana Allah?

Pokok Doa:
Berdoa supaya hati ini menghargai keselamatan dalam hidup dalam manusia baru dalam Kristus.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org