Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/08/25

Minggu, 25 Agustus 2019 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)

1 Samuel 20:1-42
Memelihara Persahabatan

Jabatan dan kekuasaan bisa menjadi penyebab rusaknya persahabatan dan relasi sebagai umat Allah. Tidak sedikit, kita menemukan gereja yang mengalami perpecahan karena perebutan kekuasaan pimpinan yang mengorbankan kerukunan umat dan persahabatan.

Kisah persahabatan Yonatan dan Daud menampilkan kekuatan kasih persahabatan yang mengorbankan kesempatan berkuasa. Apa yang dilakukan oleh Yonatan untuk menolong Daud (4, 35-41) sesungguhnya merupakan ancaman bagi dirinya sendiri dan keluarganya. Ia merisikokan dirinya karena Yonatan adalah pewaris takhta raja (30-31). Saul tahu bahwa hal itu menjadi ancaman bagi kekokohan kerajaan. Itu sebabnya, Saul marah dan mengutuki Yonatan ketika mengetahui pewaris takhtanya bersahabat dengan musuhnya. Namun, Yonatan tahu bahwa takhta raja adalah bukti penyertaan dan kehendak Allah (13). Yonatan penuh keikhlasan dan berdoa serta berharap bahwa Allah menyertai Daud. Kelak jika Daud menjadi raja, ia berharap namanya dan keturunannya tidak terhapus dari keturunan Daud. Hanya itu harapan Yonatan (15-16). Yonatan berlapang dada melepas kesempatan berkuasa dengan menerima kemarahan ayahnya demi memilih persahabatan dengan Daud. Yonatan tahu bahwa Allah telah memilih Daud, bukan dirinya. Ini bukti konkret melibatkan Allah dalam persahabatan (23, 42).

Belajar dari sikap persahabatan Yonatan, mari kita membangun dan memelihara kasih persahabatan dengan menaklukkan segala egoisme dan keangkuhan. Memelihara persahabatan terkadang harus mengorbankan materi, perasaan, kekuasaan dll. Tanpa pengorbanan, persahabatan hanya bersifat semu dan tidak akan ada kejujuran di dalam membangunnya. Jika demikian, tidak perlu bersahabat. Namun, dengan kasih yang tulus dan kesediaan berkorban, persahabatan memiliki fondasi yang kuat untuk dijalankan oleh pemiliknya.

Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah sahabat kami yang sejati. Kasih dan pengorbanan-Mulah yang menjadi modal bagi kami membangun persahabatan kami. [MK]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org