Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/06/20

Kamis, 20 Juni 2019 (Minggu Trinitas)

Lukas 8:40-56
Tersungkur di hadapan-Nya

Pernahkah kita mengalami tahun-tahun tak mudah dalam hidup? Pergumulan sepertinya tak kunjung berakhir atau penyakit menahun begitu menyiksa? Apa yang kita pikirkan saat mengalaminya? Duduk dalam penyesalan tiada henti atau tersungkur di hadapan Tuhan memohon belas kasihan?

Hari itu Yairus, seorang kepala rumah ibadat, datang tersungkur kepada Yesus. Ia memohon agar Yesus sudi datang ke rumahnya dan bersedia menyembuhkan putrinya yang sedang sakit dan hampir mati (41-42).

Dalam perjalanan ke rumah Yairus, Yesus didesak- desak orang banyak. Ia seperti merasakan seseorang menjamah jumbai jubah-Nya. Yesus bertanya, ”Siapa yang menjamah Aku?”(45). Merasa perbuatannya telah diketahui, seorang perempuan, penderita pendarahan selama dua belas tahun, tersungkur dan gemetar di hadapan Yesus (47).

Ternyata, Yesus memuji perempuan ini atas tindakannya. Yesus berkata kepadanya, ”Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat.” (48). Perempuan itu pun disembuhkan dan diselamatkan Yesus, begitu pun anak Yairus juga disembuhkan-Nya (54-55).

Apa kesamaan respons dari Yairus dan wanita perempuan itu? Mereka datang memohon kepada Yesus dengan tersungkur di hadapan-Nya. Bagi mereka, Tuhan adalah satu-satunya pengharapan kesembuhan. Tersungkur merupakan tindakan sangat memohon. Yesus adalah harapan terakhir karena tak ada lagi yang sanggup menyembuhkan mereka selain kuasa dan kasih Tuhan semata.

Kapan terakhir kali kita tersungkur, baik untuk menyatakan ucapan syukur atau mengharapkan belas kasihan, di hadapan Tuhan, Sang Penguasa hidup kita? Dalam kesukaran, penderitaan hidup, atau penyakit, tersungkur di hadapan Tuhan menyatakan iman kita. Dia adalah Allah harapan seluruh hidup kita.

Apa yang sedang Anda alami hari ini? Tersungkurlah di hadapan Yang Maha Kuasa!

Doa: Ya Tuhan, kami tersungkur di hadapan-Mu dan mengakui bahwa Engkaulah segalanya bagi kami. [SA]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org