Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/05/17

Jumat, 17 Mei 2019 (Minggu ke-3 sesudah Paskah)

Keluaran 28:1-43
Pakaian Kudus Imam

Manusia berdosa mustahil menghampiri Allah yang kudus. Untuk dapat menghampiri umat-Nya, Allah harus menggunakan perantara. Perantaranya adalah para imam yang diurapi dan sudah dikuduskan untuk menjalankan kebaktian- kebaktian di Kemah Suci.

Untuk menjalankan ibadah, Musa harus membuat pakaian kudus dan atribut-atributnya. Misalnya, tutup dada, baju efod, gamis, kemeja beragi, serban dan ikat pinggang. Pakaian itu terbuat dari pintalan kain linen halus sewarna dengan tirai Kemah Suci. Pakaian ini akan dikenakan oleh Harun dan anak-anaknya (Nadab, Abihu, Eleazar, dan Itamar). Mereka juga akan memakai baju Efod. Tutup dada dengan dua permata krisopras pun akan ikut serta menghiasinya. Pada permata itu terukir nama para anak Israel (1-29). Selain itu ada dua batu lagi yang berwarna putih (Urim) dan berwarna hitam (Tumim). Keduanya dipakai sebagai pernyataan keputusan Allah (30). Para imam harus menggunakan kain gamis ungu serta serban. Tepi serban berhiaskan emas dengan tulisan, "Kudus bagi TUHAN". Ada juga kemeja, ikat pinggang dan destar. Semuanya merupakan perhiasan kemuliaan Allah (30-40).

Harun dan anak- anaknya harus memakai pakaian kudus itu dalam menyelenggarakan kebaktian di Kemah Suci. Musa juga harus mengurapi, menahbiskan, dan menguduskan, sehingga mereka layak memegang jabatan imam bagi Allah (41-43).

Umat Israel bisa berelasi dengan Allah hanya melalui perantaraan para imam. Pakaian para imam dan seluruh atributnya pun harus kudus. Para imam harus diurapi Allah. Tanpa pakaian kudus, para imam tidak dapat melaksanakan ibadah di ruang kudus.

Peran imam ini merujuk kepada Imam yang sempurna, yaitu Yesus Kristus. Ia yang diurapi Allah telah mati di kayu salib (Ibr. 9:9-12) untuk kita. Dalam anugerah-Nya, kita diterima menjadi anak-Nya. Itu adalah sebuah hak istimewa, sehingga kita harus senantiasa memiliki rasa takut dan hormat akan kekudusan Tuhan dalam seluruh hidup kita.

Doa: Tuhan Yesus, terima kasih telah menjadi Imam bagi kami. [RS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org