Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/05/05

Minggu, 5 Mei 2019 (Minggu ke-2 sesudah Paskah)

Orang bijak mengatakan, jika ingin berhasil dalam mengerjakan sesuatu, ada baiknya merencanakan terlebih dahulu. Kalau orang tak membuat perencanaan, maka ia sedang merencanakan kegagalan. Dalam menyusun rencana, kita juga harus harus memberi ruang untuk kemungkinan lain, yaitu rencana Tuhan.

Rasul Paulus adalah orang yang merencanakan sesuatu dan menyusunnya dengan baik. Hal ini tampak dalam bacaan kita hari ini. Rasul Paulus menyampaikan rencananya kepada warga jemaat Korintus.

Dalam merencanakan, ada hal yang bisa kita teladani dari Rasul Paulus, yaitu ia memberi ruang agar Tuhan ikut ambil bagian dalam perencanaan tersebut. Rasul Paulus berkata, "Jika diperkenankan Tuhan." Ini menunjukkan penghayatan mendalam tentang penyertaan dan pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan. Rasul Paulus sadar bahwa segala sesuatu harus direncanakan. Namun, apakah rencana itu dapat berjalan atau tidak, semua bergantung pada perkenanan Tuhan.

Dalam menjalani kehidupan, mungkin ada kejadian yang tidak kita rencanakan. Kita kaget karena berhadapan dengan sesuatu yang belum pernah diperkirakan. Rencana kita gagal total dan berantakan. Kita kemudian kecewa.

Namun, kondisi ini bukan menjadi alasan bagi kita untuk tidak menyusun rencana. Biar bagaimanapun, perencanaan adalah hal yang penting dalam hidup ini. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk merencanakan apa saja yang hendak kita lakukan. Ini harus dimulai dari sekarang.

Di atas semua itu, kita wajib melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan. Ia adalah pemilik waktu. Jauh sebelum segala sesuatu ada, Ia sudah menetapkan jalan sejarah. Inilah sebabnya mengapa kita butuh mendengarkan-Nya sebelum membangun rencana. Restu dan kehendak-Nya adalah aspek yang sangat penting dalam setiap rencana kita. Prinsip ini berdiri di atas keyakinan bahwa rancangan Tuhan adalah untuk kebaikan kita.

Doa: Tuhan, ajar kami untuk terus percaya dan melibatkan- Mu pada setiap rencana dalam hidup ini. [JCP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org