Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/03/21

Kamis, 21 Maret 2019 (Minggu Pra-Paskah 2)

Imamat 5:14-6:7
Mencerminkan Kekudusan Allah

Melanggar kekudusan Allah adalah perkara serius. Kata "kudus" (kabod) biasanya dimengerti sebagai segala sesuatu yang dipisahkan untuk Allah. Namun, apa arti sebenarnya dari melanggar kekudusan Allah?

Kurban penebus salah dipersembahkan ketika seseorang tidak sengaja berbuat dosa. Secara khusus dalam sesuatu hal kudus yang dipersembahkan kepada Tuhan (5:15). Kemungkinan ini berkaitan perihal menyentuh barang kudus Tuhan yang hanya boleh disentuh oleh imam. Ada dua perlakuan sebagai solusi dari masalah ini. Pertama, ia mesti menggantikan barang kudus yang menyebabkannya berdosa dan ditambah denda seperlima. Kedua, imam harus mengadakan pendamaian, yaitu domba jantan menjadi kurban penebusan salah (16).

Dosa lainnya adalah tindakan memungkiri apa (barang) yang dipercayakan. Kedua, menggunakan sumpah dusta untuk memungkiri sesuatu (6:1-5). Intinya adalah orang tersebut bersumpah palsu. Perbuatan tersebut melanggar kekudusan Allah karena sembarangan menggunakan nama Tuhan. Atas kesalahan ini, ia wajib mempersembahkan seekor domba jantan. Ia juga berkewajiban memulangkan barang yang diambilnya atau membayar ganti sepenuhnya. Ia pun harus membayar denda seperlima (6:5-7).

Kekudusan Allah merupakan hal serius. Setiap pelanggaran terhadapnya menuntut tanggung jawab. Perhatikan bahwa tuntutan Allah bersifat ganda. Pertama, permasalahan orang tersebut dengan Allah harus diselesaikan. Kedua, permasalahan dengan sesama juga harus beres. Orang yang menipu sesamanya wajib mengganti sepenuhnya, ditambah denda seperlima.

Kekudusan Allah menuntut kita membayar kesalahan, baik kepada Allah dan sesama. Sebagai orang Kristen, apakah kita sudah hidup selayaknya orang kudus? Apakah kita, secara dewasa, mau bertanggung jawab atas kesalahan kita, baik terhadap Allah juga sesama?

Doa: Bapa, tolong kami menjadi orang yang mencerminkan kekudusan-Mu dalam kehidupan sesehari. [IT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org