Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/03/13

Rabu, 13 Maret 2019 (Minggu Pra-Paskah 1)

Kisah Para Rasul 28:1-10
Mengenal Allah Secara Nyata

Allah sungguh kreatif ketika memperkenalkan diri-Nya kepada manusia. Ia menggunakan mulai dari cara yang sederhana hingga cara bombastis. Pikiran-Nya tak terduga dan selalu mengejutkan. Dengan satu tujuan: manusia bisa mengenal-Nya.

Penduduk Pulau Malta sangat ramah (2). Tampaknya, kultur mereka masih kental dengan mitos para dewa (4-6). Allah membuka mata penduduk Malta dan memperlihatkan diri-Nya melalui pelayanan Paulus. Dampaknya, mereka akan melihat secara langsung penyataan kuasa Allah itu.

Pertama, Paulus terhindar dari bahaya pagutan ular beludak yang racunnya mematikan. Orang Malta terbelalak dan menantikan apa gerangan yang akan terjadi kepadanya. Namun, ia baik-baik saja (3-6). Kedua, ia berkesempatan untuk mendoakan ayah Publius, Sang Gubernur, yang demam dan disentri. Orang tua itu pun sembuh (7-8). Ketiga, sesudah peristiwa bombastis itu, orang-orang sakit lainnya datang kepadanya. Mereka juga mengalami kesembuhan (9).

Allah berkuasa melakukan berbagai cara untuk memperkenalkan diri-Nya kepada umat manusia. Masyarakat Malta melihat Allah lewat karya ajaib dengan perantaraan Paulus. Mereka merasakan Allah melepaskan beban penyakit dengan cara memberi kesembuhan. Mereka mengenal Allah lewat kebaikan yang dipertontonkan Paulus. Ia berhasil mengangkat kesusahan hidup yang selama ini menindih mereka. Allah menunjukkan wajah dengan menawarkan pembebasan dari belenggu apa pun. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan (2Kor. 3:17).

Teladan Paulus ini adalah alarm pengingat bagi kita. Kerap kali, kita hanya memberitakan-Nya lewat perkataan belaka, tanpa aksi nyata. Sesungguhnya, cara demikian sedang mengerdilkan Tuhan menjadi sebatas konsep belaka. Akibatnya, Tuhan terlalu abstrak untuk dikenali secara konkret.

Kita bersyukur; Paulus menunjukkan bahwa Allah bisa dirasakan lewat kasih nyata.

Doa: Tuhan, ajarilah kami bahasa cinta-Mu. [MUL]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org