Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/09/15

Sabtu, 15 September 2018 (Minggu ke-16 sesudah Pentakosta)

Visitasi, demikianlah gereja mengistilahkan suatu perkunjungan. Seseorang yang diberikan tugas mengunjungi jemaat akan melihat keadaan kehidupan jemaat secara konkret. Kehadiran visitator (orang yang berkunjung) memiliki peran penting bagi jemaat, yaitu menumbuhkan kekuatan iman bagi jemaat.

Paulus, Barnabas, Yudas, dan Silas menerima mandat dari persidangan para rasul dan penatua di Yerusalem untuk mengunjungi jemaat Antiokhia (22). Yudas dan Silas menerima tugas khusus untuk menyampaikan surat penggembalaan secara lisan dalam rangka menanggapi keresahan jemaat soal ajaran (27). Keresahan itu disebabkan karena jemaat Antiokhia menerima ajaran dari orang-orang yang tidak memiliki otoritas rasuli dalam hal mengajar, sehingga jemaat menjadi bingung dan hatinya goyah (24).

Jemaat Antiokhia mendengarkan penjelasan Yudas dan Silas mengenai isi surat, yaitu berupa nasihat agar mereka menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, darah binatang yang mati dicekik, dan juga percabulan. Dalam nasihat itu, jemaat didorong untuk terus-menerus berbuat baik (29). Dengan penjelasan dua orang utusan itu, jemaat dikuatkan, dihiburkan, dan bersukacita (32). Silas merespons dengan memilih tetap tinggal di Antiokhia untuk mendampingi jemaat (34).

Dalam kehidupan bergereja, saling mengunjungi adalah perbuatan yang baik dan penting. Karena hal itu akan menumbuhkan kekuatan iman dan semangat hidup saudara seiman. Di sinilah, perkunjungan menjadi kekuatan bagi orang percaya dalam bergereja. Contohnya, mendampingi mereka yang sedang dalam pergumulan berat. Mereka memerlukan perhatian dan sapaan kita. Kehadiran kita cukup memberikan penegasan bahwa: "Aku merasakan apa yang engkau alami, saudaraku." Pastinya hal itu memberikan kelegaan dan sukacita. Marilah kita saling mengunjungi!

Doa: Tuhan berilah aku kepekaan untuk dapat menjadi teman bagi sesamaku. [YNB]


Baca Gali Alkitab 2

Kisah Para Rasul 13:13-49

Khotbah Paulus dilakukan di sinagoge di Pisidia, Antiokhia. Paulus harus melalui perjalanan yang tidak mudah untuk mencapai tempat itu. Pamfilia adalah provinsi kecil, yang terletak di pantai selatan Asia Kecil. Namun, mereka harus melalui hal yang tidak menyenangkan, yaitu mundurnya Yohanes Markus dari perjalanan misi itu.

Apa saja yang Anda baca?
1. Bagaimana rute perjalanan Barnabas dan Paulus setelah meninggalkan Pafos (13-14)? Perhatikan peta yang ada di bagian belakang Alkitab cetak Anda.
2. Bagaimana caranya hingga Paulus mendapat kesempatan untuk berbicara menyampaikan firman Tuhan (15)?
3. Sebutkan tonggak-tonggak penting sejarah keselamatan, yang tertulis dalam PL, seperti yang disampaikan Paulus dalam uraiannya yang begitu panjang (16-23)?
4. Apa peristiwa di dalam PB yang menandai kehadiran Juru Selamat yang telah dijanjikan Allah (24-25)?
5. Bagaimana sikap manusia ketika Juru Selamat telah hadir (29)? Apa yang terjadi kemudian (30-31)? Lalu bagaimana manusia bisa diselamatkan (38-39)?
6. Bagaimana hasil khotbah Paulus (42-45, 49)? Apa yang membuat bangsa-bangsa non-Yahudi bersukacita (48)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Bandingkan ayat 15 dengan ayat 5, mengapa mereka menggunakan strategi pemberitaan firman di rumah-rumah ibadat?
2. Mengapa seseorang diselamatkan, setelah ia terlebih dahulu percaya bahwa Yesus adalah Tuhan?

Apa respons Anda?
1. Dari presentasi Paulus tentang Injil, apa yang dapat kita pelajari tentang bagaimana bersaksi?

Pokok Doa:
Doakan agar setiap khotbah yang disuarakan melalui mimbar gereja tidak hambar, tetapi berbicara kuat.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org