Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/07/24

Selasa, 24 Juli 2018 (Minggu ke-9 sesudah Pentakosta)

Kejadian 47:1-12
Memberkati Raja-raja

Orang dunia menganggap raja-raja merupakan jabatan terpenting yang berkuasa di dunia. Tetapi, Tuhan menganggap bahwa hamba-hamba-Nya justru lebih penting daripada raja-raja dunia. Ini akan kita lihat pada nas berikut ini.

Ketika lima saudara Yusuf menghadap Firaun, mereka mengaku berprofesi sebagai gembala domba (4). Lalu, mereka memohon izin supaya bisa tinggal di Gosyen (5).

Sejak awal, Firaun memang sudah berencana memberikan tanah terbaik bagi keluarga Yusuf (Kej. 45:18). Alhasil, dia pun merestui permohonan itu.

Kemudian, Yusuf pun membawa Yakub berjumpa dengan Firaun. Dia mungkin heran melihat Yakub yang sudah begitu tua, tetapi masih terlihat sehat pada usia seratus tiga puluh tahun (9). Sementara, umur ideal bagi orang Mesir, ketika itu, diperkirakan hanya seratus sepuluh tahun.

Ada sesuatu yang menarik, yaitu Yakub kemudian memberkati Firaun (10). Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menerjemahkan "Yakub memohonkan berkat bagi Firaun". Di kemudian hari, Firaun, di zaman Musa, juga meminta hal yang sama. "Berkatilah juga aku, " kata Firaun kepada Musa (Kel. 12:32; LAI menerjemahkan "pohonkanlah juga berkat bagiku").

Mari kita perhatikan bagaimana Yakub dengan tenang memberkati Firaun. Yakub mengerti, walaupun Firaun adalah raja, tetapi Tuhan Allah Israel adalah raja di atas segala raja. Sehingga, ia tidak sungkan untuk memberkati Firaun, bahkan sebelum Firaun memintanya.

Sebagai orang Kristen, terkadang kita merasa rendah diri ketika berhadapan dengan pejabat atau pengusaha yang kaya raya. Seharusnya, kita tidak boleh bersikap demikian karena kita adalah anak-anak Allah. Kita adalah wakil dari Allah yang Mahakuasa. Kita memang perlu menghargai pejabat, maupun mereka berhasil dalam dunia ini. Tetapi, kita tidak usah merasa minder, inferior, dan tak percaya diri.

Doa: Tuhan, ajarkan aku untuk tidak merasa rendah diri. Apalagi, ketika aku berhadapan dengan orang yang memiliki kuasa di dunia ini. [IT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org