Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/07/09

Senin, 9 Juli 2018 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)

Kejadian 35:16-29
Berpikir Positif

Dalam hidup ini kita sering merasakan suka dan duka. Keduanya datang silih berganti tanpa pamit dan permisi.

Yakub pun begitu. Awalnya, ia berbahagia karena Rahel akan melahirkan seorang anak lagi baginya. Namun, karena proses persalinannya sangat sukar, Rahel pun akhirnya meninggal (16-17).

Alkitab tidak menceritakan seperti apa perasaan Yakub saat itu. Namun pastinya, kematian istrinya membuat Yakub sedih seperti diiris sembilu. Apalagi, jika melihat sejarah ke belakang, Rahel adalah perempuan yang jadi mahkota hati dan jiwanya.

Yakub pun mencoba menghalau awan kelabu dari hatinya. Coba dihapusnya kisah rindunya kepada Rahel. Sejurus kemudian, memusatkan perhatiannya kepada Benyamin, putra yang dikasihinya.

Hanya Benyamin anak Yakub yang lahir di Tanah Kanaan. Artinya, kelahirannya merupakan salah satu bukti penggenapan janji Allah kepada Yakub. Jadi, hampir tidak ada alasan bagi Yakub untuk terus berkabung dan tidak bergirang hati.

Namun, kesedihan Yakub tidak berhenti di situ. Tak lama berselang, Ishak, ayahnya, pun meninggal (29). Yakub terpukul sekali lagi. Siapa yang tidak akan bermuram durja jika ditinggal mati orangtua?

Kita semua pasti pernah mengalami duka, penderitaan, kepahitan, kehilangan, dan asam getirnya kehidupan lainnya. Ada kalanya, kesedihan dan kepedihan yang terjadi membutakan kita pada kenyataaan betapa banyak berkat Allah yang telah dicurahkan. Akibatnya, sering kali saat dalam masa perkabungan, kita memilih untuk tenggelam dan terbenam dalam kubangan air mata daripada mengucap syukur kepada Allah Pencipta.

Karena itu, kita perlu membiasakan diri untuk melihat peristiwa dari sisi positifnya. Dengan begitu, kita akan dimampukan menghadapi kenyataan dengan penuh sujud syukur. Ini, tentu saja, akan membawa kita semakin bertumbuh dalam iman. Sebab, Allah juga memakai suka dan duka untuk mendidik, dan demi kebaikan kita.

Doa: Tuhan, mampukan kami untuk bisa melihat kebaikan-Mu dalam suka terlebih duka. [SL]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org