Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/03/12

Senin, 12 Maret 2018 (Minggu Pra-Paskah 4)

Markus 13:1-2
Bergantung Pada Yang Kekal

Ibarat naik perahu, naikilah perahu yang baik dan jangan perahu bocor. Sebab perahu bocor pasti akan tenggelam. Demikian juga dengan hidup. Gantungkan hidup kita pada nilai yang bersifat kekal dan jangan pada yang fana. Kalau menggantungkan hidup pada hal yang bersifat sementara, maka semuanya akan berakhir. Sebaliknya, jika kita menggantungkan hidup pada yang bernilai kekal, maka kita akan mendapatkan hidup abadi.

Seorang murid Yesus berkata: "Guru, lihatlah betapa kukuhnya batu-batu dan megahnya gedung-gedung itu" (1). Kemegahan dunia sering kali membuat kita gagal untuk fokus mengejar kehidupan kekal. Kerap kali kita mencurahkan seluruh pikiran, waktu, dan tenaga hanya mengejar kenikmatan dunia. Murid Yesus juga manusia biasa sehingga hati mereka tergoda terhadap "batu-batu yang kuat dan gedung-gedung yang megah".

Yesus menyadarkan para murid agar hati mereka jangan terikat pada hal-hal duniawi yang fana. Yesus mengatakan bahwa semuanya akan diruntuhkan. Tidak ada yang kekal di dunia ini. Semuanya akan berakhir saat datangnya langit dan bumi yang baru (Yes. 65:17; 2Ptr. 3:13; Why. 21:1).

Allah berkata, "Aku adalah Alfa dan Omega" (Why. 1:8, 21:6, 22:13). Artinya, hanya Tuhan yang kekal, yang layak menjadi pegangan hidup kalau mau mendapatkan hidup abadi.

Ada yang mengatakan bahwa semewah apa pun mobil dimiliki, pada akhirnya mobil jenazah yang akan mengantar akhir hidup kita di dunia. Semewah apa pun rumah yang kita nikmati, pada akhirnya peti mati adalah tempat terakhir untuk tubuh kita beristirahat selamanya. Ungkapan ini mengajak kita untuk tidak mengejar kefanaan dunia, melainkan mengejar nilai kekekalan.

Harta tak perlu menjadi tujuan dalam hidup, melainkan sarana untuk berbuat sesuatu yang memiliki nilai abadi di mata Allah. Janganlah kita terlena oleh kekayaan. Peganglah sabda Allah sekuat mungkin karena firman-Nya dapat meluputkan jiwa kita dari maut dan penghakiman Allah saat Yesus datang kembali. [SG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org