Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/02/23

Jumat, 23 Februari 2018 (Minggu Pra-Paskah 1)

Markus 10:17-27
Kekayaan Semata Anugerah

Kesulitan untuk meninggalkan harta adalah sikap batin manusia yang cenderung melihat bahwa tujuan hidup adalah harta benda yang dimilikinya. Kita bisa yakin bahwa Yesus pasti tidak marah bila kita memiliki harta. Dengan kata lain, Yesus tidak pernah memusuhi orang kaya, yang memanfaatkan kekayaannya bagi keselamatan orang. Namun ketika kita terikat dengannya dan tidak mau berbagi, maka problem akan muncul di sana.

Dalam kisah ini ada seorang kaya yang ingin memperoleh hidup kekal, namun belum benar-benar serius memiliki keinginan itu. Ia telah melakukan semua Hukum Taurat, bahkan sejak masa mudanya (20). Ia mengira bahwa ketaatannya itu bisa menjadi modal untuk memiliki kehidupan kekal. Ketika ada syarat yang Yesus ajukan, yaitu untuk menjual harta kekayaannya, ia merasa keberatan (21-22). Baginya, harta kekayaan jauh lebih berharga daripada harta di surga yang belum kelihatan. Dia merasa telah bersusah payah untuk mendapatkan harta sebanyak itu. Lalu bagaimana mungkin ia harus membagikannya begitu saja kepada orang lain, meski mereka miskin? Lagi pula bagaimana ia dapat hidup selanjutnya? Ternyata ia telah menyandarkan hidupnya kepada hartanya. Penolakannya untuk berpisah dari hartanya memperlihatkan bahwa ia telah menjadikan harta sebagai berhala. Kekayaannya telah membuat dia menolak hidup kekal.

Yesus bukan mengajarkan bahwa orang miskin lebih mudah masuk surga atau bahwa setiap orang harus melepaskan kekayaannya. Namun, tiap orang harus menyadari kebutuhannya akan Allah. Semua orang harus sadar bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang bisa dilakukan untuk memperoleh hidup kekal. Hidup kekal hanya bisa diperoleh dengan harga yang sangat mahal melalui pengurbanan Yesus Kristus.

Jikalau hari ini kita memiliki kekayaan itu semata-mata hanyalah anugerah. Dengan rendah hati kita mengakui bahwa Tuhanlah yang memberikan kita kekuatan untuk meraih kekayaan. [ETY]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org