Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/07/24

Senin, 24 Juli 2017 (Minggu ke-7 sesudah Pentakosta)

Titus 3:1-11
Setia Setiap Saat

Dalam kehidupan modern, kesetiaan sudah menjadi barang mahal dan langka. Banyak orang cenderung mudah beralih hati dan pilihan ketika ia melihat sesuatu yang baru dan lebih menarik. Tampaknya kesetiaan perlu diperbarui setiap saat untuk mengingatkan komitmen dan janji kita agar tetap dipegang teguh.

Paulus tak bosan-bosan memberi wejangan perihal kesetiaan kepada jemaat Kreta. Karena kondisi mereka masuk dalam kategori darurat kesetiaan. Jangankan setia pada Allah, dengan sesama jemaat pun saling berbohong, memangsa sesamanya, dan demi keuntungan pribadi mereka tega mengorbankan orang lain (1: 12). Inilah citra buruk masyarakat Kreta dan hal ini harus diubah. Untuk itu, Paulus menasihati jemaat Kreta untuk melatih diri hidup setia kepada Allah.

Kesetiaan jemaat kepada Allah dapat diwujudkan melalui dua hal, yaitu: Pertama, kesetiaan pada para pemimpin-pemimpin dan penguasa negara. Kedua, kesetiaan kepada warga masyarakat di Kreta (3:1-2). Orang Kristen Kreta harus tunduk bukan hanya pada hukum dan ketetapan-ketetapan Tuhan, tetapi juga pada berbagai peraturan sipil yang mengikat kehidupan bersama sebagai warga masyarakat. Mereka wajib mematuhi aturan pemerintah menjadi warga negara yang baik dan bertindak sebagai tetangga yang terhormat. Salah satu wujud konkret adalah kepatuhan kepada pemerintah, yaitu menjadi warga masyarakat yang bertanggung jawab, proaktif mengambil bagian dalam berbagai aktifitas yang positif dan lainnya. Di balik kepatuhan ini, nama Tuhan sedang dimuliakan. Artinya, cinta kasih kita kepada Allah mendorong setiap umat-Nya berupaya menghadirkan Allah dalam kesehariannya.

Setia artinya taat dan patuh pada komitmen dan janji yang telah disepakati bersama. Setia berarti melatih diri untuk belajar konsisten. Setia berarti sanggup mengalahkan diri sendiri, saat egoisme diri muncul dengan emosi yang bergejolak dan keinginan untuk berpaling ke lain sasaran. Marilah kita belajar hidup setia agar nama Tuhan dimuliakan melalui hidup kita. [EYT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org