Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/04/05

Rabu, 5 April 2017 (Minggu Sengsara ke-5)

Matius 26:36-46
Melatih Tubuh untuk Taat

Setiba di Getsemani, Yesus menempatkan delapan murid-Nya untuk duduk agak jauh (36), tetapi Petrus, Yakobus, dan Yohanes diajak untuk menyertai-Nya berdoa (37). Sambil berbagi kesedihan-Nya yang sangat mendalam (lih. 27:46), Yesus meminta ketiga murid-Nya menemani-Nya berdoa sambil berjaga-jaga (38; lih. 40, 41). Dalam doa-Nya, Yesus memohon agar cawan murka Allah tidak diminum-Nya. Namun, Ia tidak mau memaksakan kehendak-Nya, melainkan memasrahkan kepada kehendak Bapa apa yang terjadi atas diri-Nya (39).

Ketika Yesus menemui ketiga murid-Nya, Ia menemukan mereka tertidur. Sekalipun gagal menemani-Nya dalam keadaan terjaga, kepada mereka Ia kembali meminta untuk menemani-Nya berdoa hanya satu jam saja (40), khususnya berdoa bagi pencobaan dari kelemahan kedagingan, yakni rasa kantuk (41).

Isi doa Yesus selanjutnya persis sama dengan yang pertama (42, 44). Dua kali pula Yesus mendapati ketiga murid-Nya tertidur (43, 45). Ironis, bagaimana mereka bisa siap siaga terhadap kehendak Bapa jika mereka tidak mampu mengalahkan rasa kantuk? (45). Akhirnya Yesus membangunkan dan mengajak mereka pergi sebab Sang Pengkhianat sudah datang (46).

Kita semua mengakui bahwa setiap orang memiliki kelemahan. Terkadang kelemahan dipakai alasan untuk tidak menaati kehendak Tuhan. Dalam hal ini, Yesus memberikan teladan bahwa kondisi apa pun tidak membuat diri-Nya terpulas, melainkan tetap terjaga, bergumul, dan berdoa untuk menemukan kehendak Bapa-Nya dalam ketaatan.

Marilah kita memerhatikan segala peristiwa yang terjadi di sekeliling kita dengan kesadaran sambil berdoa apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan. Dalam kerendahan hati dan ketaatan, Tuhan pasti menyatakan apa yang dikehendaki-Nya. Sebab itu, Marilah kita melatih diri melalui disiplin rohani dan pakailah tubuh kita menjadi alat yang terlatih dalam menaati kehendak-Nya. [RH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org