Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/09/19

Senin, 19 September 2016 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)

Yehezkiel 37:1-14
Roh yang Menghidupkan Gereja

Yehezkiel 36 berbicara tentang pemulihan dari Tuhan kepada seluruh gunung dan tanah Israel. Jika umat Tuhan dibawa kembali ke tanah tersebut, maka pertama-tama umat-Nya harus dihidupkan terlebih dahulu. Inilah inti dari nas hari ini, yaitu Tuhan melalui Roh-Nya memberikan kehidupan kembali kepada Israel yang sudah mati.

Roh Tuhan membawa Yehezkiel ke lembah yang penuh dengan tulang-tulang yang sudah kering (2). Hal itu memperlihatkan kondisi seluruh kaum Israel yang sudah mati (11). Yehezkiel diperintahkan untuk bernubuat kepada tulang-tulang tersebut. Tulang-tulang itu diperintahkan untuk mendengar Firman Tuhan (4). Tuhan akan memberi nafas kehidupan kepada mereka supaya dapat hidup kembali (5).

Yehezkiel menubuatkan seperti yang diperintahkan Tuhan. Saat ia bernubuat, tulang-tulang tersebut berkumpul. Urat-urat, daging, dan kulit tumbuh padanya, tetapi mereka belum bernafas (7-8). Lalu, Yehezkiel diperintahkan bernubuat kepada nafas hidup (harfiahnya "ruah" yang artinya roh atau angin) dan memerintah mereka datang dari empat penjuru angin untuk memberi nafas kehidupan kepada mereka (9). Peristiwa ini seperti penciptaan manusia pertama di Kejadian 2 yang terdiri dari dua tahap, yakni pembentukan dan penghembusan nafas hidup. Demikian pula penciptaan kembali bangsa Israel terdiri dari dua tahap. Hal itu menekankan proses penciptaan kembali yang sulit dan peran utama Roh Allah dalam memberikan kehidupan kepada umat yang dipulihkan (14).

Tindakan Tuhan melalui Roh-Nya memperlihatkan bahwa masa depan Israel hanya dapat dipulihkan oleh Tuhan sendiri. Sebab, Ia melakukannya karena kesetiaan dan janji-Nya. Penggenapan janji ini terwujud dalam Kristus. Melalui Kristus, Israel yang dipenuhi Roh Allah akan terbentuk, yaitu Gereja yang Am dan Kudus. Gereja terdiri atas umat yang setia dari PL dan PB. Karena itu, kita tidak boleh sombong ketika gereja kita bertumbuh dengan baik. Itu semata-mata pekerjaan Roh Kudus yang menghidupkan gereja dan kita harus melayani dengan rasa syukur. [IT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org