Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/03/06

Minggu, 6 Maret 2016

Mazmur 61
Dari Tangisan Menjadi Pujian

Mazmur ini merupakan salah satu dari sekian banyak mazmur yang memperlihatkan kesedihan hati Daud. Setiap mazmur Daud terdapat pola yang hampir sama, yaitu diawali dengan perasaan sedih, takut, marah, maupun tertekan dan diakhiri dengan pujian kepada Allah.

Hal apa yang membuat Daud tertekan sehingga ia melukiskan kondisi hatinya seperti seorang yang putus asa, tidak berdaya, dan ingin menyerah (1-2a)? Ia sedih karena anaknya Absalom memberontak dan menghasut rakyat Israel untuk melakukan kudeta terhadap Daud. Karena itu, Daud beserta beberapa orang kepercayaannya melarikan diri dari Yerusalem (lih. 2Sam. 15:1-15). Mungkin saja Daud sedang mencari tempat persembunyian di goa, hutan, maupun di padang gurun. Selain itu, Absalom mempermalukan ayahnya dengan cara meniduri para gundik Daud di hadapan bangsa Israel (lih. 2Sam. 16:21-22). Tindakan Absalom membuat Daud sangat terpukul.

Dalam kondisi yang tidak berdaya, Daud memohon pertolongan dan kekuatan Allah (2). Ia tidak tahu kepada

siapa harus berlindung selain kepada Allah. Baginya, Allah Israel adalah menara yang kuat (3). Selama ia bersandar

dan berharap kepada-Nya, maka Allah pasti menyertainya ke mana pun ia berada. Di sini Daud menyadari bahwa

tembok kota Israel tidak abadi selamanya, tetapi kuasa Allah mampu menjaganya siang dan malam (4).

Daud bersyukur dan memuji keagungan Allah sebab Ia menjawab doanya. Allah telah mendengar doa orang yang

hidup takut akan Allah (5, 7). Bahkan Daud berdoa agar Allah Israel memberikan umur yang panjang kepadanya (6).

Dengan berkah umur panjang, Daud akan melakukan dan menepati janjinya kepada Allah. Bahkan setiap hari ia akan mempersembahkan nyanyian dan pujian kepada Allahnya (8). Selain itu, umur panjang memungkinkan Daud untuk menceritakan segala perbuatan ajaib yang dilakukan Allah Israel atas orang yang takut akan nama-Nya.

Renungkan: Pujilah Tuhan agar semua orang mengetahui kebesaran-Nya. [TG]



Baca Gali Alkitab 1

Apa saja yang Anda baca?

1. Apa Daud alami sehingga ia berseru dan memohon kepada Allah dalam doanya (1-3)?

2. Apa yang ia katakan tentang Allah (4)?

3. Apa yang ingin ia lakukan dalam kemah Allah (5)?

4. Perasaan apa yang membuat Daud bersukacita kepada Allah (6)?

5. Apa permohonan Daud (7)?

6. Pujian seperti apa yang dipanjatkan Daud (8-9)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Hal apa yang Anda dapatkan dari pergumulan Daud?

2. Apa yang menjadi kunci utama tangisan Daud diubah Allah menjadi sukacita?

Apa respons Anda?

1. Melalui firman ini, tekad apa yang ingin Anda buat di hadapan Tuhan?

2. Tindakan konkret yang bagaimana seharusnya Anda lakukan ketika menghadapi masalah?

Pokok Doa:

Agar Tuhan menyatakan kehendak-Nya dalam hidup kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org