Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/12/18

Jumat, 18 Desember 2015

Mikha 1:8-16
Kedukaan yang Benar

Judul: Kedukaan yang Benar
Kedukaan dapat terjadi karena pelbagai sebab yang berbeda-beda. Tidak semua kedukaan disebabkan latar belakang yang benar.

Mikha berduka bukan karena masalah pribadi, melainkan kondisi umat Allah di Yehuda. Dia mengungkapkan kesedihannya dengan cara yang lazim pada masa itu, yaitu tidak memakai alas kaki dan melepaskan jubah bagian atas. Dia berseru dengan suara keras bagaikan serigala, sehingga suaranya habis menjadi seperti suara burung. Luka yang tidak dapat sembuh menunjuk pada dosa.

Kejahatan kerajaan Israel yang mengakibatkan penghukuman TUHAN, sekarang ditiru dan dilakukan oleh kerajaan Yehuda. Karena itu, nabi Mikha mengingatkan jangan sampai kehancuran mereka menimbulkan kebahagiaan bagi musuh, seperti Gat yang terletak di Filistin. Mereka diminta menggulingkan diri dalam debu. Inilah kebiasaan di Sephelah kalau mendengar berita buruk. Mereka membuang diri ke tanah dan berguling-guling di debu sebagai ungkapan emosi mereka. Debu dalam bahasa Ibrani disebut "apar", berasosiasi dengan nama Iblis yaitu "aphrit". Tetapi Mikha tidak menyuruh mereka menyatukan diri dengan Iblis, melainkan sebagai lambang merendahkan diri di hadapan TUHAN (bdk. Kej.3:14; Mzm. 44:25, 26).

Karena itu, kalau ada hukuman yang menimpa tidak perlu diketahui oleh para musuh, agar mereka tidak menertawakan kita. Kota-kota yang disebut dalam ayat 10-15 dapat dibandingkan dengan Yos. 15:34-44. Intinya, tidak ada satu tempat di mana setiap orang dapat menghindar dari hukuman TUHAN. Dalam kedukaan, tidak sepatutnya kita menangis untuk menarik simpati orang lain, melainkan merendahkan diri di hadapan TUHAN.

Kita sering berduka untuk hal-hal yang menyangkut kepentingan pribadi. Ekspresi kedukaan yang kita perlihatkan kadang terkesan berlebihan, seolah-olah hidup kita adalah yang paling sengsara di muka bumi. Berdukalah dengan cara merendahkan diri di hadapan-Nya, dan bukan dengan cara yang tidak memuliakan Dia. [TNT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org