Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/11/27

Jumat, 27 November 2015

Amsal 23:17-35
Nikmat Membawa Sengsara

Judul: Nikmat Membawa Sengsara
Nikmat sesaat, sengsara di kemudian hari. Itulah gambaran bagi mereka yang suka mengonsumsi minuman keras. Sebab alkohol memiliki dampak merusak organ tubuh dan mentalitas manusia, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Setelah seseorang sadar, kerusakan yang dihasilkan mungkin tidak bisa diperbaiki lagi.

Minuman keras memiliki daya pesona (31) dan sering menunjukkan daya tariknya. Ada anggur yang tampak memesona, menggoda, dan menggiurkan, seolah-olah berkata, "Mari, minumlah aku." Penulis Amsal memberi celaan terhadap mereka yang memiliki kebiasaan mabuk, bahkan memberi anjuran untuk menghindari minuman tersebut. Apakah penulis Amsal memperbolehkan kita minum sedikit asal tidak berlebihan? Tidak! Seperti bisa ular, kita tidak boleh bermain api dengan minuman beralkohol. Karena minuman itu membawa dampak kesengsaraan dan perbudakan (29-35). Contohnya adalah Lot. Akibat minum anggur berlebihan, Lot menjadi mabuk sehingga terjadi perbuatan zina antara Lot dengan kedua putrinya (Kej. 19:31-38).

Dalam kumpulan pemabuk seseorang jadi ikut-ikutan malas bekerja (21), karena mereka hidup dalam realitas semu (33-35). Karena minuman keras, mereka kehilangan kepekaan terhadap segala sesuatu, bahkan terhadap kebenaran. Inti nasihat Amsal adalah agar kita memberi hati kepada hikmat (26-28) dan takut akan Tuhan (17-18), bukan menginginkan kehidupan seperti orang fasik (17-18, bdk. 1Kor. 15:33) dengan bersenang-senang, berpesta pora yang membawa sukacita semu. Bagi orang yang telah menjadi baik dan bijak, janji Tuhan selalu menyertainya (22-25).

Mengonsumsi alkohol sebagai alasan pergaulan sosial dapat mengubah kita menjadi alkoholisme. Anggur adalah salah satu bahaya terbesar generasi muda, karena akan menghancurkan masa depan mereka. Marilah kita memerangi alkoholisme, sebab nikmat ini hanya membawa kesengsaraan belaka. [SB]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org