Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/11/11

Rabu, 11 November 2015

Amsal 16:1-16
Arah Langkah Manusia

Judul: Arah Langkah Manusia
Ketika kita membaca hidup tokoh Alkitab bernama Henokh, kita mungkin bertanya-tanya, "Apa yang terjadi dengannya?" Catatan Alkitab hanya menuliskan, "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah" (Kej. 5:24).

Pengamsal memberikan nasihat abadi kepada para pembacanya bahwa "memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak" (16). Pertanyaannya: bagaimana kita dapat memperolehnya? Dalam Amsal 16:1-4, penulis Amsal menegaskan bahwa jawaban dari segala kehidupan dan pergumulannya adalah Tuhan Allah, bukan manusia. Manusia memiliki hikmat dan pertimbangan, tetapi Allah yang menjadikan segala hal. Allah yang penuh kasih dan kemurahan memberikan undangan kepada manusia untuk bersekutu dengan-Nya (7). Karena itu amatlah penting bagi kita untuk mengenali nilai-nilai kebenaran dan mempraktekkannya (8-15). Sikap demikian hanya bisa diperoleh ketika kita belajar untuk menyerahkan segala rencana kita kepada Tuhan (5). Allah adalah TUHAN yang menciptakan segala sesuatu di dunia dengan arah dan tujuan masing-masing (4), dan Dia juga sanggup melihat dan menguji isi hati manusia (2, 5). Takut akan TUHAN haruslah menjadi sikap hidup yang mendasari semua perbuatan dan penilaian kita (6).

Dalam suratnya, rasul Petrus menuliskan, "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1Ptr. 5:6-7). Nasihat senada juga diajarkan oleh Paulus, "Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1Tes. 5:16-18). Jelas terlihat bahwa Allah menghendaki agar terang kebenaran Kristus ada di dalam kita dan Ia menghendaki kita menggapainya. Sebab itu jangan berhenti berharap dan berserah kepada Kristus. [IBS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org