Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/09/25

Jumat, 25 September 2015

2 Raja-Raja 23:21-30
Kehendak Tuhan Tidak Dapat Diubah

Judul: Kehendak Tuhan Tidak Dapat Diubah
Setelah melakukan pelbagai tindakan penghancuran patung berhala, mezbah, bukit pengurbanan, dan seterusnya, kemudian Yosia mengadakan perayaan Paskah seperti yang tertulis dalam kitab perjanjian (21).

Apa artinya ketika penulis mencatat bahwa, "Sebab tidak pernah lagi dirayakan Paskah seperti itu sejak zaman para hakim yang memerintah atas Israel dan sepanjang zaman raja-raja Israel dan raja-raja Yehuda" (22)? Tentu saja ini tidak berarti bahwa umat tidak pernah merayakan Paskah sejak zaman para Hakim. Kita telah diberitahukan bahwa Hizkia juga mengadakan perayaan Paskah (2Taw. 30). Hanya saja perayaan Paskah yang dilakukan seperti yang tertulis dalam kitab perjanjian (21) baru dilakukan oleh raja Yosia. 2Taw. 35:1-19 menekankan bahwa perayaan itu dilakukan oleh "seluruh orang Yehuda dan Israel yang dapat hadir" (18), dan dilakukan persis seperti yang diperintahkan oleh Musa.

Selain itu, Yosia menghapuskan segala pemanggil arwah, pemanggil roh peramal, terafim, berhala-berhala, dan segala dewa kejijikan yang terlihat di tanah Yehuda dan Yerusalem (24). Reformasi Yosia begitu luar biasa dan berkenan kepada Tuhan, sehingga penulis menyatakan, "Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN...dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia" (25). Pertobatan Yosia yang disebutkan "dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap kekuatan" mengingatkan kita kepada perintah, "Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu and dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatanmu" (Ul.. 6:5).

Ternyata pertobatan yang begitu baik di mata Tuhan tidak dapat mengubah hukuman yang telah Tuhan tetapkan (26-27). Ini menunjukkan betapa manusia tidak dapat mengubah keputusan Allah. Walaupun kita harus berusaha sebaik mungkin, kita tetap harus dengan rendah hati menerima apapun yang merupakan kehendak Tuhan. Kita harus percaya bahwa Allah akan membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya (Pkh. 3:11). [IT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org