Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/09/22

Selasa, 22 September 2015

2 Raja-Raja 21:1-26
Pemimpin yang Membawa Kehancuran

Judul: Pemimpin yang Membawa Kehancuran
Allah bekerja secara misterius dan rancangan-Nya seringkali tidak dapat kita mengerti. Raja Hizkia yang baik pada akhirnya belajar untuk sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan (pasal 18-19). Namun tidak demikian dengan raja Manasye, raja Yehuda yang dikenal paling jahat. Allah membiarkan Manasye memerintah begitu lamanya (55 tahun; bandingkan dengan Hizkia yang memerintah selama 29 tahun). Karena itu, segala reformasi dan pelbagai perbuatan baik lainnya yang dilakukan oleh Hizkia seperti disapu habis sampai tidak berbekas.

Manasye melakukan apa yang jahat sesuai perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau Tuhan. Ia mendirikan kembali bukit-bukit pengurbanan, membangun mezbah-mezbah bagi Baal, membuat patung Asyera, dan sujud menyembah kepada segala tentara langit (2-3). Ia mendirikan mezbah-mezbah dan menaruh patung Asyera di rumah Tuhan (4, 7). Raja Manasye juga mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api. Semua ramalan dan telaah yang dilakukannya sangat menyakiti hati Tuhan (5-6). Ia juga banyak mencurahkan darah orang yang tidak bersalah (16). Oleh karena segala dosa yang telah dilakukan oleh Manasye, Tuhan mendatangkan malapetakan atas Yerusalem dan Yehuda sehingga membisingkan telinga orang yang mendengarnya (12-14).

Kita melihat kejahatan seorang pemimpin memiliki konsekuensi yang berdampak luas pada rakyatnya. Inilah yang disebut corporate solidarity (solidaritas bersama). Artinya, Allah menganggap seluruh masyarakat ikut berdosa, ketika pemimpin mereka berdosa. Tetapi solidaritas bersama tidak berlaku pada hal negatif saja, tetapi juga dalam aspek positifnya. Contohnya Allah memberkati Firaun karena Yusuf.

Apakah kita sadar bahwa seorang pemimpin sangat menentukan masa depan rakyatnya? Karena itu kita harus dengan jeli memilih pemimpin yang takut akan Tuhan, baik dalam gereja maupun dalam pemerintahan. [IT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org