Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/02/07

Sabtu, 7 Februari 2015

Lukas 10:17-24
Keberhasilan murid: kemenangan Kristus

Judul: Keberhasilan murid: kemenangan Kristus
Dalam dunia persilatan, keberhasilan murid menunaikan tugas membawa kemuliaan dan kehormatan bagi sang guru. Demikian juga dengan murid-murid Kristus. Keberhasilan mereka dalam tugas pengutusan yang Kristus berikan membawa sukacita tersendiri pada Kristus (21). Mengapa demikian?

Karena para murid mampu menaklukkan setan-setan dalam nama Yesus (17). Di balik keberhasilan para murid, Tuhan Yesuslah yang menang. Kemenangan itu diungkap oleh Yesus "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit." (18). Itu sebabnya para murid diingatkan untuk tidak membanggakan keberhasilan mereka, melainkan memuliakan Allah yang sudah memilih mereka sebagai milik-Nya (20), dan yang sekaligus memperlengkapi mereka untuk pelayanan tersebut (19).

Keberhasilan para murid juga membuktikan cara Allah Bapa berkarya lewat anak-Nya. Para murid yang Yesus pilih bukan orang-orang pintar atau cerdas di mata dunia. Mereka bahkan sebenarnya tidak di pandang sebelah mata. Namun, justru kehendak Bapalah dalam hikmat-Nya memilih mereka dan memakai mereka untuk mengalahkan musuh-Nya (21).

Sekali lagi Yesus mengingatkan para murid bahwa keberhasilan mereka merupakan anugerah. Tidak semua orang percaya mendapatkan kesempatan dan kehormatan untuk menjadi murid Kristus. Jelas, para nabi di Perjanjian Lama hanya bisa menubuatkan tentang Mesias. Demikian pula para raja keturunan Daud hanya bisa menerima janji Mesianik melalui dinasti Daud.

Bersukacitalah karena Tuhan telah memilihmu untuk melayani Dia. Itu suatu anugerah. Anugerah harus direspons dengan syukur (23) dan bukan merasa diri hebat. Keberhasilan dalam pelayanan harus direspons dengan mengembalikan segala kemuliaan kepada Dia, yang satu-satunya layak menerima hormat dan kemuliaan! Maka, saat kesulitan dan rintangan menghadang langkah pelayanan kita, kita tidak surut dan kecewa, sebaliknya belajar bersandar kepada-Nya dan tekun menantikan Dia menyatakan kuasa-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org