Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/09/09

Kamis, 9 September 2010

2 Samuel 2:8-3:5
Nantikan kehendak Allah

Judul: Nantikan kehendak Allah
Abner, panglima Saul, bermaksud menobatkan Isyboset, anak Saul, menjadi raja menggantikan Saul. Abner melakukan apa yang sudah menjadi tradisi di daerah itu, yaitu raja digantikan oleh anaknya. Namun mungkin ada maksud terselubung dalam tindakan Abner, yaitu ia mencari tempat bergantung untuk jaminan masa depannya kelak.

Akan tetapi, maksud Abner ini bukanlah bagian dari rancangan Tuhan karena Daudlah raja yang sudah diurapi Tuhan (bdk. 1Sam. 13:14). Walaupun saat itu Daud berkuasa atas satu suku saja, yaitu suku Yehuda, sementara suku-suku lain masih setia kepada Raja Saul. Meski demikian kita tidak melihat upaya Daud untuk menggugat Isyboset. Daud tidak mau memaksa orang untuk mengakui dan menghormati takhtanya. Tampaknya Daud hanya menunggu dan mempercayakan semua itu kepada Allah.

Inisiatif Abner mengundang konflik antara kubu Saul dan Daud (2:13). Lalu Asael, salah seorang dari kubu Daud, terus berusaha mengejar Abner. Akhirnya Abner terpaksa melindungi diri dengan membunuh Asael (2:23). Inilah pertumpahan darah yang menyeret bayang-bayang panjang hingga pemerintahan Salomo (bdk. 1Raj. 2:5-6). Perhatikan bahwa Daud sama sekali tidak ambil bagian dalam pertempuran. Namun rencana dan penyertaan Tuhan kepada Daud tampak dengan makin kuatnya Daud, sementara keluarga Saul makin lemah (3:1). Ini terjadi bukan karena peperangan atau kematian Saul. Namun terjadi saat Allah memilih Daud sementara Roh-Nya mundur dari Saul (1Sam. 16:13-14).

Kita lihat bahwa bagaimana pun upaya untuk menggeser kedudukan orang pilihan Allah, tidak satu pun yang akan berhasil. Sebaliknya Allah akan mengokohkan orang pilihannya. Ini jadi pelajaran penting bagi kita untuk menantikan dengan sabar kehendak Allah dinyatakan bagi kita. Tak perlu melakukan usaha apa pun untuk mempercepat penggenapan rencana Allah itu. Dia akan menyatakan dan menggenapi kehendak-Nya pada waktu-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org