Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/11/16

Jumat, 16 November 2007

Amsal 27:14-27
Berpusat pada Allah

Judul : Berpusat pada Allah Hubungan dengan sesama merupakan tema yang juga banyak dibahas oleh penulis Amsal. Orang memang harus belajar memelihara hubungan antar personal agar tercipta keharmonisan.

Pandai bersikap dan membawa diri adalah kunci penting dalam menjalin relasi dengan orang lain. Kita tidak bisa seenaknya membawa kebiasaan dan karakter kita di tengah orang lain, walau kita menganggap itu baik. Belum tentu orang bisa menerimanya. Akibatnya terjadilah gesekan yang merusak keharmonisan hubungan. Misalnya bersikap terlalu ramah, tetapi pada waktu yang tidak tepat (ayat 14). Walau di sisi lain, mungkin saja hal itu justru membuat orang belajar saling menerima dan membangun (ayat 17). Maka dari kepiawaian membina hubungan dengan sesama itulah, orang akan menuai pujian (ayat 21). Pujian dan imbalan juga akan diperoleh orang yang berhasil menjalankan tugas dengan baik (ayat 18).

Penulis Amsal mengemukakan tiga contoh orang yang bersikap salah. Pertama, orang yang tidak berhasil membina relasi dengan orang lain. Misalnya istri yang suka bertengkar, bagai tiris yang menitik tanpa henti pada waktu hujan (ayat 15-16). Hujan membuat kita tidak bisa menikmati udara luar, sementara tiris di dalam rumah membuat repot dan tidak nyaman. Mungkin seperti itu perasaan suami yang memiliki istri demikian. Kedua, contoh tentang sikap orang terhadap benda, yakni tamak (ayat 20). Orang tamak tidak pernah merasa puas dengan apa yang dia miliki. Ini memang sifat dasar manusia. Karena itu Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, menuliskan tentang belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan (Flp. 4:10-13). Ketiga, sikap orang bebal yang tidak pernah mau belajar dan diajar (ayat 22), sehingga selalu tinggal di dalam kebebalannya.

Kita memang tidak ingin dibenci orang, tetapi bersikap baik pun kiranya bukan sekadar mencari pujian. Melainkan agar tercipta suasana saling mengasihi dan saling membangun dengan tujuan agar Allah dipermuliakan.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org