Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/09/05

Rabu, 5 September 2007

Judul: Hamba Tuhan yang menderita Apa yang dialami Paulus serupa dengan yang dialami Tuhan Yesus: disiksa, ditangkap, dan diikat (32-33). Orang menghasut rakyat untuk membenci Paulus; ia dikenakan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar (27).

Keberhasilan pelayanan Paulus di tengah bangsa bukan Yahudi maupun di antara bangsa Yahudi yang hidup di perantauan, agaknya merisaukan para pemuka agama Yahudi. Mereka menganggap Paulus sudah mengabaikan Hukum Taurat dan adat istiadat Yahudi (24, 28). Sebab itu mereka menuduh Paulus telah menentang hukum itu. Tuduhan yang tidak masuk akal! Bukankah Paulus, atas petunjuk para pemimpin di Yerusalem, telah rela menjalankan proses pentahiran (1-26)? Selain itu, Paulus juga dituduh telah membawa orang Yunani masuk ke Bait Allah (28-29), suatu tindakan yang dianggap menajiskan Bait Allah. Namun ay. 29 memperlihatkan bahwa tuduhan ini tidak memiliki dasar yang kuat. Mungkin saja bahwa semua tuduhan tak berdasar itu, merupakan strategi para pemuka agama Yahudi untuk menjatuhkan Paulus. Dengan berbagai cara, mereka ingin menghentikan upayanya mengabarkan Injil.

Berbagai macam konsekuensi memang harus dipikul oleh orang yang terbeban mengabarkan Injil. Menderita, dipukul, disiksa, atau ditangkap adalah bagian dari konsekuensi itu. Kita tahu bahwa sebelum Paulus, Tuhan Yesus sendiri sudah mengalami penderitaan, sebagai akibat hasutan orang-orang yang memutarbalikkan kebenaran. Oleh sebab itu, bila kita mendengar seorang pelayan Tuhan diperhadapkan dengan berbagai tuduhan, kita harus bijaksana menanggapinya. Mungkin saja ada orang-orang yang tidak menyukai kemajuan pelayanan yang dia lakukan, lalu ingin mendiskreditkan dia. Sebaiknya kita jangan ikut-ikutan. Bersikaplah terbuka dan objektif. Selain itu, bertindaklah suportif: doakan hamba Tuhan tersebut dan bangkitkan semangatnya. Dukungan yang Anda berikan niscaya akan memulihkan dan menguatkan dia.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org