Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2004/11/17

Rabu, 17 November 2004 (Minggu ke-25 sesudah Pentakosta)

Hosea 14:2-10
Anugerah, pada akhirnya

Anugerah, pada akhirnya. Judul ini diambil dari buku yang mengupas tema teologi dari sejumlah kitab Perjanjian Lama. Judul ini mengisyaratkan bahwa di balik murka Allah yang mengharuskan dosa dibereskan dan dihukum, kasih Allah tetap tidak berubah.

Memang, penimbunan dosa menyebabkan hukuman Allah tidak bisa dihindari lagi. Israel harus dihukum berupa pembuangan ke Asyur. Namun, Allah tetap menyediakan kelepasan setelah penghukuman itu. Allah menyediakan pemulihan setelah masa pembuangan. Syaratnya: bertobat, mengakui semua kesalahan, dan mengakui bahwa tidak ada yang dapat menolong Israel, kecuali Allah sendiri (ayat 2-4). Maka barulah pengampunan dan pemulihan akan dicurahkan kepada mereka. Allah kembali mengasihi mereka, memberikan damai sejahtera, dan "menyuburkan" kembali kehidupan mereka (ayat 5-9).

Apakah Anda seseorang yang setelah membaca nubuat Hosea bahkan pernah mengalami penghukuman Allah sedahsyat ini tetap menolak bertobat? Nubuat Hosea ditutup dengan suatu panggilan hikmat yaitu agar orang-orang yang berhikmat belajar dari pengalaman. Pelajaran rohani Hosea ialah agar kita tidak meneruskan langkah yang salah. Kiranya mata rohani kita yang membaca dan menggali kebenaran kitab Nabi Hosea ini dapat dicelikkan. Pada dasarnya Allah mengasihi dan tidak menginginkan umat-Nya binasa. Penghukuman yang paling keras pun tidak dimaksudkan-Nya untuk membinasakan, tetapi untuk tujuan pertobatan. Marilah kita bersedia untuk dipulihkan Allah. Biarlah rangkaian khotbah-khotbah Hosea dalam nubuatnya yang menuding dosa Israel dalam penyembahan berhala ini mengingatkan kita akan bahayanya berpaling dari Allah. Meskipun demikian, perlu kita ingat bahwa penghukuman Allah kepada umat-Nya ditujukan untuk membuat kita bertobat.

Doaku: Tuhan, aku bersyukur, karena sampai saat ini Engkau masih bermurah hati dan mengasihi aku. Jangan biarkan aku berkeras di dalam dosa. Ajar aku cepat bertobat sebelum waktu anugerah lewat.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org