Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/12/12 |
|
![]() |
|
Sabtu, 12 Desember 2020 (Minggu Adven ke-2)
|
|
Keadaan yang baik, makmur, sejahtera, penghasilan besar, sehat, kuat, pintar, dan kaya dapat membuat orang melupakan Tuhan. Bacaan hari ini diawali dengan kehebatan dan kemuliaan Israel. Israel digambarkan sebagai pohon anggur yang terus bertumbuh bertambah besar. Buah yang dihasilkannya juga banyak oleh karena tanahnya subur. Namun, hati mereka licik. Semakin diberkati, mereka semakin menjauh dari Allah. Kian menjamurnya mazbah dan tugu berhala adalah indikatornya. Perjanjian mereka hanyalah bualan dan sumpah dusta (1, 4). Akibat dari perbuatan ini sangat fatal, semua kemuliaan dan kehebatan Israel hancur. Allah menghancurkan mazbah dan tugu berhala itu (2, 8). Anak lembu yang mereka pahat akan dibawa ke Asyur. Bukit-bukit pengorbanan Awen, yaitu dosa mereka akan dimusnahkan (5-6). Artinya, tidak akan ada lagi penyembahan berhala. Tidak hanya itu, raja dan kerajaan juga akan dihapuskan. Raja benar-benar tidak berdaya, seperti sepotong ranting yang terapung di air. Mereka baru menyadari ketidakberdayaan strategi politik mereka, tetapi itu sudah terlambat. Mereka semua akan dibuang ke Asyur. Semua kebanggaan dan kemuliaan Israel hancur karena dosa mereka. Mana yang benar, dosa menghancurkan kemuliaan atau kemuliaan yang dibangun atas dosa akan dihancurkan? Keduanya benar. Sejarah manusia telah membuktikan hal itu, misalnya, peristiwa menara Babel. Manusia mencari ketenaran dan kemuliaan agar menjadi sama dengan Allah, sebagai akibatnya Allah memorak-porandakan rencana mereka. Sejarah Israel menunjukkan bahwa semua kebanggaan dan kemuliaan mereka, tanah, stabilitas politik, dan ibadah, hancur karena kebebalan. Dosa menghancurkan semua kemuliaan. Semua kemuliaan yang dibangun dari dosa juga akan bernasib sama. Keduanya bukanlah pilihan bagi kita. Pilihan kita hanyalah berjalan dalam kebenaran Tuhan, mencari kerajaan dan kebenaran-Nya! Hal lainnya Allah tambahkan menurut kehendak-Nya. [JMH] Baca Gali Alkitab 6 Tuhan kembali mengecam bangsa Israel dan para pemimpinnya. Dosa dan kejahatan seolah tiada habisnya terjadi di tengah-tengah bangsa itu. Mereka bahkan disebut sebagai pengkhianat oleh Tuhan, akibat ketidaksetiaan mereka. Tidak hanya para pemimpin, bahkan para imam pun turut dalam kebobrokan Israel. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |