Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/08/08 |
|
![]() |
|
Kamis, 8 Agustus 2024 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)
|
|
Ke mana kita dapat mencari Tuhan? Umumnya orang akan berkata bahwa Tuhan bertakhta di surga, artinya jika kita mau menemukan Tuhan, kita harus pergi ke surga. Di mana surga? Mengapa hingga hari ini belum ada yang mampu menjelajah dan memetakan di mana surga berada? Sebenarnya ada! Untuk mencari Tuhan tidak perlu kita pergi jauh-jauh. Kita hanya perlu membuka firman-Nya yang tertulis, yaitu Alkitab. Mazmur 34 menyajikan peta yang menarik bagi orang yang hendak mencari Tuhan. Uniknya, yang menyatakan bahwa ia telah mencari Tuhan adalah Daud pada waktu ia berpura-pura tidak waras (1; lih. 1Sam. 21:13). Menariknya lagi, pencarian dalam kondisi seperti itu malah berhasil. "Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku" (5). Sejatinya, apa rahasia dari keberhasilan itu? Eksistensi Tuhan memang melampaui akal pikiran manusia. Siapa sangka oleh orang yang pura-pura gila, Tuhan bisa ditemukan. Saat Daud ketakutan oleh karena Raja Akhis, ia dapat memandang siapa dirinya dan memandang kepada Tuhan (6). Di hadapan Yang Maha Besar, ia tidak bisa memamerkan kekuasaannya ataupun bermegah dengan segala kepunyaannya. Sebaliknya, ia benar-benar dituntun untuk merendahkan hatinya, dan memuji Tuhan (2-3). Ia benar-benar telanjang di hadapan Yang Maha Tinggi. Sang raja pada hakikatnya tetaplah titah sawantah (manusia biasa). Kesadaran inilah yang membuatnya berseru kepada Tuhan (7). Saat ia tidak berdaya dan tidak ada kawan seorang pun yang dapat menolongnya, Daud justru menemukan Tuhan yang hadir untuk menyelamatkannya dan menempatkan malaikat-Nya untuk melindunginya. Ancaman menjadi kegentaran hebat hingga Daud rela berlaku seperti orang gila, tetapi ini pun tidak menjadi penghalang bagi hamba-Nya untuk mencari dan menemukan Tuhan, Sang Juru Selamat. Pengalaman demikian justru mematangkan Daud, dan mengundang kita semua, untuk mengecap dan melihat kebaikan Tuhan. Ingat, Dialah Penolong dan Pelindung kita! [SET]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |