Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/07/29

Jumat, 29 Juli 2011

Yosua 9:1-15
Cermati keasliannya

Judul: Cermati keasliannya
Banyak cara untuk merebut hati pembeli, salah satunya adalah dengan memodifikasi produk. Akibatnya banyak produk makanan yang jadi berbahaya akibat modifikasi tersebut. Di berbagai kota besar telah ditemukan jajanan anak-anak yang berwarna menarik, ternyata telah dicampur dengan zat pewarna bukan untuk makanan. Tujuannya adalah untuk memikat pembeli, padahal berbahaya bagi kesehatan.

Orang Gibeon adalah "penjual" yang lihai. Mereka sadar bahwa hidup mereka sedang terancam karena Israel akan memusnahkan mereka. Padahal mereka masih ingin hidup. Maka akal sehat pun mereka gunakan. Mereka mengubah penampilan mereka agar terlihat kumuh sehingga terkesan habis melakukan perjalanan jauh (4-5). Dengan penampilan yang menipu seperti itulah mereka menjual sebuah "produk" bernama belas kasihan. Sebuah televisi swasta pernah menampilkan sosok orang yang berpura-pura gila. Menyadari bahwa ia tidak memiliki pendidikan dan keahlian yang memadai, orang ini berpura-pura menjadi orang yang sakit jiwa. Dari desanya ia berangkat dengan penampilan sederhana. Sesampai di kota, ia mengubah dirinya dengan mengenakan pakaian buruk dan mengaburkan warna kulitnya dengan lumpur. Rambutnya pun "didandani" begitu rupa sehingga terlihat berantakan. Dari rumah ke rumah, dari toko ke toko, ia menjajakan belas kasihan. Dan benar saja, aksi berpura-pura tersebut bisa membuat dia bertahan hidup.

Masa kini banyak orang yang berpenampilan menipu. Di kantor-kantor, korupsi dibungkus dengan tujuan yang seolah baik. Di kampus-kampus, mahasiswa melakukan plagiat dengan skripsi hasil copy-paste karya orang lain. Di rumah tangga, seorang suami atau istri yang memiliki selingkuhan, berpura-pura tetap baik. Dari luar semua hal itu begitu baik dan indah, tetapi sesungguhnya palsu.

Dalam dunia ini, begitu banyak cara diciptakan untuk merayu kita dengan tujuan melemahkan dan merontokkan iman kita. Kita harus mewaspadai tampilan yang begitu memukau. Apapun yang kelihatannya baik, perlu kita cermati "keasliannya."

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/07/29/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org