Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/10/17

Jumat, 17 Oktober 2025 (Minggu ke-18 sesudah Pentakosta)

Lukas 22:54-62
Kekuatan Memandang

Cinta itu berawal dari tatapan mata. Ketika saling memandang, ada getar-getar cinta yang saling tarik-menarik. Ada rasa saling merindukan.

Ketika Petrus menyangkal perkataan seorang hamba perempuan dan orang orang yang ada di sekitar halaman rumah Imam besar, berkokoklah ayam (60). Ketika itu terjadi, Yesus berpaling memandang Petrus (61). Hal itu mengingatkannya akan perkataan Yesus yang pernah diungkapkan-Nya waktu perjamuan (lih. Luk. 22:34). Pandangan mata Yesus memiliki kekuatan sampai menusuk ke hati Petrus. Kemudian, Petrus pun sedih dan menangis (62).

Pandangan Yesus penuh dengan cinta dan kasih sayang. Pandangan itu meluluhkan hati Petrus yang keras. Pandangan Yesus membuat Petrus insaf akan kesalahan yang dilakukannya. Tangisnya adalah penyesalan karena telah menyangkal Yesus sebagai sahabat dan gurunya.

Pandangan mata ternyata bisa membuat hati berbunga bunga, namun juga bisa membuat hati bersedih sampai mengeluarkan air mata. Petrus sedih karena Yesus pernah mengingatkannya, namun ia abaikan begitu saja. Namun, Yesus memandang bukan dengan rasa benci atau marah. Yesus mengenal Petrus sampai ke dasar hatinya dan tidak ingin Petrus meninggalkan-Nya. Yesus menerima Petrus apa adanya, dan mempersiapkan pengutusan Petrus dalam mengabarkan Injil.

Sengaja atau tidak, mungkin kita pernah menyangkal Yesus. Penyangkalan itu bisa lewat kata-kata atau tindakan yang tidak seturut dengan kehendak Nya. Namun, Yesus menatap kita dengan penuh kasih. Ketika pandangan mata Yesus bertemu dengan pandangan mata kita, bukankah ada aliran cinta yang terasa?

Yesus mengasihi, menerima, dan mengampuni karena Dia mengenal kita. Yesus tahu saat kita menyangkal atau tidak berjalan seturut kehendak-Nya, tetapi Dia tetap menunggu kita mengarahkan mata kepada Nya. Ada pengampunan kepada mereka yang menyadari dan mengakui kesalahan. Sesalilah dosa kita, datanglah kepada Yesus, dan tataplah Dia dengan penuh kasih! [NRG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org