Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 10 Februari 2022 (Minggu ke-5 sesudah Epifani)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2022 | edisi berikut
Kamis, 10 Februari 2022 (Minggu ke-5 sesudah Epifani)

Yeremia 11:18-23
Menanti Tahun Hukuman Tuhan

Lazim terjadi, seorang pesohor, pejabat tinggi, atau pahlawan akan disambut meriah bila ia pulang ke kampung halamannya. Sebaliknya, penjahat, pengkhianat bangsa, atau teroris akan ditolak. Ironisnya, nabi-nabi Allah sering diperlakukan menurut golongan yang terakhir.

Orang-orang dari desa Anatot berkomplot akan membunuh Yeremia (21). Mereka tersinggung dan marah karena Yeremia bernubuat dan menegur dosa-dosa mereka. Padahal, ia menyampaikan firman Tuhan yang murni. Begitulah, kebenaran kadang menyakitkan. Karena menyakitkan, mereka ingin menyakiti Yeremia.

Yeremia semakin merasakan kepedihan, sebab ia berasal dari desa yang sama (lih. Yer. 1:1). Kita hanya bisa membayangkan betapa sakit hatinya mengetahui bahwa orang-orang sekampungnya hendak membunuhnya. Mereka itu teman-teman karibnya, mungkin juga sanak saudaranya.

Namun, Yeremia tidak membalas kejahatan mereka. Ia menyerahkan mereka kepada Tuhan (20). Tuhan melihat perkara itu dan menetapkan akan membinasakan seluruh penduduk Anatot. Tidak akan ada yang tersisa hidup (22, 23). Bersamaan dengan penyerbuan musuh atas Yerusalem, desa itu pun dihancurkan. Itulah tahun hukuman Tuhan.

Penolakan yang dialami Yeremia juga bisa dialami oleh orang percaya pada masa kini. Namun, meskipun mengalami kesulitan dalam pelayanan, perlindungan Allah selalu menyertai kita. Perlindungan Allah pula yang menguatkan kita ketika menghadapi penolakan dalam pelayanan.

Setiap orang yang diutus untuk memberitakan karya Allah kemungkinan akan mengalami penganiayaan. Tidak jarang, penolakan disertai ancaman datang dari sanak saudaranya sendiri. Hal itu juga terjadi pada mereka yang akhirnya memilih percaya kepada Kristus.

Kita tidak perlu membalas yang jahat. Mengikuti teladan Yeremia, kita harus menyerahkan penghakiman kepada Tuhan. Pada waktu dan cara-Nya yang ajaib, Dia akan membela umat-Nya. Bertahanlah dan nantikanlah tahun hukuman Tuhan itu! [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 17 Mei 2025
Bilangan 19
  Arsip
< Februari 2022 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org