Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/03/30

Sabtu, 30 Maret 2024

Bacaan   : YOHANES 13:21-30
Setahun : 1 Samuel 13-14
Nas       : Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." (Yohanes 13:21, TB)

Menolak Anugerah

Umumnya, orang meluapkan perasaan haru untuk mengungkapkan suatu kebahagiaan atau kegembiraan walau sesekali ditandai dengan menetesnya air mata. Kita terharu ketika menyaksikan seseorang yang penuh perjuangan akhirnya berhasil menjadi juara. Para orang tua terharu saat akhirnya melihat anaknya lulus menjadi sarjana.

Namun, Yesus menunjukkan rasa haru kepada seseorang untuk alasan yang berbeda. Yesus terharu bukan karena merasa bahagia, tetapi kesedihan yang teramat besar karena tahu bahwa ada seorang dari para murid yang akan mengkhianati-Nya. Rasa haru Yesus tidak ditunjukkan-Nya dengan kemarahan karena Ia dikhianati, sebaliknya, justru Ia sedang menunjukkan kasih-Nya yang besar kepada Yudas Iskariot. Kasih Yesus kepada Yudas sesungguhnya Ia tunjukkan dengan memberikan roti yang telah dicelupkan pada saat perjamuan Paskah. Inilah sebuah kebiasaan yang dilakukan sebagai tanda hormat tuan rumah kepada tamunya. Ini juga berarti sebuah kesempatan atau anugerah agar Yudas sadar dan bertobat. Sayang, Yudas hanya bersedia menerima roti, tetapi menolak anugerah-Nya! Yudas memilih untuk melaksanakan niat jahatnya itu dan tidak bertobat.

Sikap Yudas mengingatkan kita tentang orang-orang yang menolak Yesus dan anugerah-Nya. Sekalipun tampaknya ia termasuk bagian sebagai pengikut Yesus, tetapi sesungguhnya hatinya menolak-Nya. Ia sesungguhnya tidak kekurangan anugerah dan kesempatan untuk bertobat dan menerima janji Tuhan. Tuhan terharu sedih ketika melihat ada niat jahat di hati kita. Hari ini Ia datang dan memberikan anugerah-Nya. Apakah kita bersedia menerima anugerah-Nya dan menghentikan niat jahat kita? --SYS/www.renunganharian.net

KETIKA KITA LEBIH SUKA MENGIKUTI KEHENDAK DOSA DARIPADA
KEHENDAK ALLAH, KITA TELAH MENOLAK ANUGERAH-NYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org