Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2024/03/10

Minggu, 10 Maret 2024

Bacaan   : KEJADIAN 5
Setahun : Ulangan 32-34
Nas       : Jadi, Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun, lalu ia mati. (Kejadian 5:27)

Metusalah Manusia Tertua

Membaca deretan nama tokoh Perjanjian Lama, yang dimulai dari Adam beserta para keturunannya, juga catatan berapa lama mereka hidup di dunia ini, mungkin terasa membosankan bagi sebagian orang. Namun, entah mengapa saya tertarik mencermati rata-rata usia mereka yang cukup banyak menyentuh usia sembilan ratus tahun lebih. Dimulai dari Adam dan Set, lantas berturut-turut ada Enos, Kenan, Yared, dan Metusalah yang menjadi manusia tertua berumur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun.

Menariknya, di antara nama-nama yang tertulis pada Kejadian 5, kecuali Henokh yang dicatat tidak mengalami kematian karena diangkat oleh Allah pada usia 365 tahun (ay. 23-24), pada akhir dari penyebutan usia mereka, ada pula catatan ... lalu ia mati. Artinya, selama apa pun usia mereka di dunia, ada satu titik di mana maut, sebagai akibat dari dosa, tak bisa mereka hindari. Inilah sisi ketidakberdayaan manusia yang masih berlaku sampai hari ini. Kondisi yang dapat menjadi pengingat yang baik akan kehidupan manusia yang fana, di mana cepat atau lambat kematian akan datang menjemput.

Itulah sebabnya, nasihat Pengkhotbah mengenai hikmat di rumah duka terlihat masih sangat relevan sepanjang zaman, yang sebaiknya diperhatikan oleh setiap orang yang hidup. Menurut Pengkhotbah, pergi ke rumah duka lebih baik daripada ke rumah pesta (Pkh. 7:2), karena di sanalah setiap orang bisa diingatkan akan kesudahan "durasi kehidupan" yang cepat atau lambat akan mencapai klimaks lalu seseorang akan kembali ke Sang Pencipta. --GHJ/www.renunganharian.net

SETIAP MANUSIA AKAN MENEMUI TITIK AKHIR HIDUPNYA, TETAPI ORANG BERHIKMAT
TAHU CARA MEMAKSIMALKAN HIDUP YANG TUHAN BERI.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org