Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2023/06/16

Jumat, 16 Juni 2023

Bacaan   : 2 TAWARIKH 20:1-30
Setahun : Ayub 5-8
Nas       : Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. (2 Tawarikh 20:3)

Senjata Rahasia Yosafat

Bani Moab dan bani Amon, bersama sepasukan orang Meunim datang menyerbu negeri Yehuda. Menurut perhitungan, Yehuda akan kalah. Tentara yang maju berperang akan mati, lalu penduduk sisanya (perempuan dan anak-anak) ditawan musuh. Menarik, yang terjadi tidaklah demikian. Justru Yehuda ialah pihak yang menang. Tampak tentara pulang dari medan pertempuran dengan bersukacita (ay. 27). Membawa banyak barang berharga, jarahan dari musuh (ay. 25).

Berita kemenangan Yehuda mengherankan bagi bangsa-bangsa lain. Mereka menduga Yosafat, sang raja, mempunyai senjata rahasia. Memang benar. Senjata rahasia itu adalah doa. Begitu kabar kesesakan didengar, pergilah Yosafat mencari Tuhan (ay. 3). Ia berdoa kepada Tuhan untuk meminta pertolongan. Sembari berdiri di tengah-tengah jemaah di rumah Tuhan, ia berseru memohon keselamatan dari musuh yang keberadaannya sudah tidak jauh lagi (ay. 6-12). Sungguh ampuh senjata rahasia Yosafat! Sungguh besar kuasa doa. Esoknya di hari pertempuran, dibuat Tuhan pengadangan atas umat-Nya (ay. 22). Musuh tidak dapat menyerang, saling membunuh di antara mereka (ay. 23). Saat ditengok, semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah (ay. 24).

Senjata rahasia Yosafat tidak menjadi rahasia lagi bagi kita, umat Tuhan. Sebab Tuhan sudah memberikan senjata itu kepada kita. Tetapi terserah kita menggunakannya atau tidak. Bila sebuah senjata terbukti ampuh, takkan ada tentara menyia-nyiakan senjata itu. Demikian hendaklah kita mengambil sikap bijaksana serupa. Bila doa terbukti besar kuasanya, mengapa tidak kita menjadikan doa sebagai jawaban? Di tengah kesesakan, mengapa masih kita enggan untuk berdoa kepada Tuhan? --LIN/www.renunganharian.net

SESEORANG ITU LEBIH KUAT JIKA IA SEDANG DALAM DOA DARIPADA JIKA
IA MENGUASAI PERSENJATAAN MILITER YANG PALING AMPUH SEKALIPUN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org