Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2023/02/13

Senin, 13 Februari 2023

Bacaan   : MARKUS 8:11-13
Setahun : Bilangan 3-4
Nas       : Kemudian muncullah orang-orang Farisi dan mulai berdebat dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari Dia suatu tanda dari surga. (Markus 8:11)

Meminta Tanda

Ada doa klasik yang sering dipanjatkan oleh pemuda/i tatkala mereka meminta jodoh, "Tuhan, jika ia memang jodohku, dekatkanlah kami. Namun kalau dia bukan jodohku, jauhkanlah kami." Kondisi mendekat atau menjauh sepertinya dijadikan sebuah tanda untuk seseorang menganalisa siapa jodohnya dan yang bukan. Meminta tanda seperti demikian seakan-akan memperlihatkan kecenderungan ingin sesuatu yang instan dan enggan mengikuti proses yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidupnya, sampai kehendak-Nya dinyatakan kelak.

Orang-orang Farisi yang bersoal jawab dengan Yesus juga meminta tanda dari Surga. Tujuan mereka tidak murni, melainkan mereka hanya ingin mencobai-Nya (ay. 11). Tidak jarang, mereka yang memiliki hati yang keras, cenderung ingin hal-hal yang instan, dan spektakuler, baru percaya bahwa Tuhan itu nyata, beserta dan memihak pada dirinya. Namun, diminta tanda begitu, rupanya membuat Yesus mengeluh dalam hati. Lalu dengan tegas, Ia berkata bahwa tanda tidak akan diberikan pada mereka (ay. 12). Setelah itu, Yesus meninggalkan mereka, naik ke perahu dan bertolak ke seberang (ay. 13).

Saat ini, apakah kita sedang bergumul akan sesuatu dan berdoa meminta tanda dari Tuhan? Diberi tanda atau tidak, sebenarnya itu bukan urusan kita. Justru, ketika hidup kita sekan-akan terlihat berantakan dan tidak menentu, di situlah sebenarnya kita semua dilatih untuk percaya pada Tuhan. Mari terus berpengharapan pada Allah. Dia sangat mengasihi kita dan tahu kapan saat yang tepat dalam menjawab doa-doa kita. Meminta tanda bukanlah tidak diperbolehkan, tetapi jangan sampai kita terjebak hanya menginginkan cara yang instan. --YDS/www.renunganharian.net

SEKALIPUN PROSES TUHAN ITU MEMBUAT KITA TIDAK NYAMAN,
TETAPI KELAK UJUNGNYA MEMBAHAGIAKAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org