Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/04/29

Jumat, 29 April 2022

Bacaan   : 2 SAMUEL 20:4-15
Setahun : 1 Raja-raja 19-20
Nas       : Lalu pergilah Amasa mengerahkan orang Yehuda, tetapi ia menunda-nunda tugas itu sampai melewati waktu yang ditetapkan raja baginya. (2 Samuel 20:5)

Menunda-nunda

Banyak alasan mengapa seseorang menunda-nunda sebuah tugas atau pekerjaan. Mungkin ia dikuasai rasa malas. Ia merasa tidak tahu atau tidak mampu mengerjakannya. Ia harus mengerjakan berbagai hal lain, sehingga tidak fokus. Bisa juga ia merasa hal itu kurang penting, sehingga tidak memprioritaskannya. Beberapa pekerjaan yang ditunda-tunda mungkin tidak berdampak apa-apa bagi kita. Namun ada juga yang berakibat buruk, yang bahkan dapat membuat kita kehilangan berbagai hal berharga dalam hidup.

Amasa adalah keponakan sekaligus panglima tentara Daud. Ketika Absalom mengudeta takhta ayahnya, Daud, ia pun mengangkat Amasa jadi pemimpin tentaranya (2Sam. 17:25). Namun ketika Absalom tewas dan Daud kembali menjadi raja Israel, Amasa kembali diangkat sebagai panglima (2Sam. 19:13). Namun tak lama kemudian, Seba, seorang Benyamin, memimpin pemberontakan terhadap Daud. Lalu Daud memerintahkan agar Amasa memimpin orang-orang Yehuda untuk menangkap Seba, dalam waktu tiga hari, lalu menghadap raja. Amasa pergi, namun ia menunda-nunda tugas itu hingga lewat tenggat waktunya. Sang raja pun mengalihkan tugas itu kepada orang lain.

Salah satu pemimpin Daud, Yoab, menganggap penundaan Amasa itu sebagai perilaku tidak menghormati raja, lalu ia membunuhnya serta membereskan masalah Seba. Kisah Amasa ini mengingatkan kita untuk tidak menunda-nunda mengerjakan sesuatu yang penting. Terus belajar menetapkan prioritas. Agar kita tidak mengalami berbagai akibat buruk yang dapat menimpa. --HT/www.renunganharian.net

JIKA KITA MENILAI SESUATU ITU PENTING,
JANGAN MENUNDA MENGERJAKANNYA HINGGA SITUASI MENJADI GENTING.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org