Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/03/11

Jumat, 11 Maret 2022

Bacaan   : MAZMUR 73
Setahun : Ulangan 29-31
Nas       : Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir. (Mazmur 73:2)

Nyaris Tergelincir

Dalam Mazmur 73:2, Asaf mengungkapkan kelegaan karena hampir-hampir ia tergelincir oleh cara pandangnya yang keliru. Awalnya, ia merasa cemburu terhadap orang-orang fasik, yang walaupun tidak takut akan Allah, mereka hidup mujur, sehat, gemuk dan bahagia. Terang-terangan Asaf mengatakan, "Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah."

Beruntung, dalam kecemburuan itu Asaf datang ke hadirat Allah. Di sanalah cara pandangnya diubah. Apabila sebelumnya ia mengatakan bahwa upayanya mempertahankan hati bersih dan membasuh tangan dari kejahatan itu sia-sia, kini ia menyatakan semuanya itu sebagai kesukaan. Mengapa Asaf berubah? Apakah Tuhan kemudian memberikan segala yang diinginkan hatinya? Rupanya tidak! Rahasia perubahan itu adalah karena ia baru mengalami keintiman bersama Allah. Di hadirat Allah, Asaf seolah tidak menginginkan apa pun selain dari Pribadi-Nya. Itulah mengapa Asaf mengucapkan pernyataan yang begitu berani, "Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya."

Ada banyak orang mengadopsi cara pandang keliru, seperti Asaf mula-mula. Makna ibadah senantiasa dikaitkan dengan berkat. Tidak heran mereka begitu mudah kecewa, frustrasi dan marah kepada Tuhan. Kita tentu tidak boleh mengadopsi cara pandang demikian. Apabila kita mengikut Tuhan hanya demi berkat, dapatkah kita dikatakan sungguh-sungguh mengasihi Dia? Dibandingkan segala berkat, rindukanlah Pribadi Allah sebagai yang terutama! Tidak perlu khawatir karena bagi setiap orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, tanpa perlu mengejar berkat, berkat pasti mengikuti kehidupan mereka. --LIN/www.renunganharian.net

ORANG FASIK MEMANG TAMPAK MUJUR, TETAPI HANYA MEREKA
YANG TAKUT AKAN ALLAH YANG BENAR-BENAR MUJUR.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org