Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/02/16

Rabu, 16 Februari 2022

Bacaan   : 1 SAMUEL 3
Setahun : Bilangan 8-9
Nas       : Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatu pun. (1 Samuel 3:18)

Ketika Mulut Seolah Terkatup

Pernah suatu kali saya mencoba memasukkan adik teman saya ke suatu pekerjaan. Setelah melakukan wawancara, si bos memberitahu saya kalau ia tidak diterima. Beliau kemudian meminta saya menyampaikan keputusan ini kepadanya. Namun, karena merasa tidak enak, saya hanya diam saja. Saya berpikir, "Kalau ia tidak dihubungi kembali, tentulah ia sudah tahu kalau ia tidak diterima."

Tidak dapat dipungkiri bahwa ada saat di mana kita harus menyampaikan kabar buruk kepada seseorang, entah itu kabar kecelakaan, kegagalan, kehilangan, atau kematian. Menyampaikan kabar buruk memang bukan perkara mudah. Ada perasaan tidak tega, badan menjadi kaku, dan mulut seolah terkatup tidak mampu mengutarakan apa-apa. Hal demikianlah yang juga dirasakan Samuel kecil tatkala Tuhan memberitahukan kepadanya mengenai hukuman yang hendak ditimpakan-Nya ke keluarga imam Eli. Sekiranya mungkin, Samuel ingin menyembunyikan rapat-rapat perkara itu. Namun, hal itu jelas tidak mungkin karena malam itu-karena kekeliruannya mengenali suara Tuhan-imam Eli jadi tahu kalau Tuhan sudah memanggil dan menyampaikan sesuatu kepada Samuel.

Ketika kita harus menyampaikan kabar buruk kepada seseorang, jangan pernah berpikir kalau Tuhan sedang menimpakan sebuah beban berat di pundak kita. Sebaliknya, pandanglah diri kita sebagai orang-orang kepercayaan Tuhan yang mengemban misi untuk tidak sekadar menyampaikan kabar buruk, melainkan menguatkan dan menghibur hati mereka. Ya, sudah menjadi tugas kita untuk meyakinkan setiap orang bahwa bersama Tuhan, pasti selalu ada harapan. --LIN/www.renunganharian.net

KETIKA KABAR BURUK DISAMPAIKAN DENGAN PENGHIBURAN DAN KEKUATAN,
HAL TERSEBUT AKAN MEMUNCULKAN IMAN DAN PENGHARAPAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org