Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/12/12

Minggu, 12 Desember 2021

Bacaan   : MATIUS 1:18-25
Setahun : Ibrani 1-4
Nas       : Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengannya sampai Maria melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus. (Matius 1:24-25)

Kasih yang Berkorban

Sejenak, mari bayangkan apa yang dirasakan Yusuf ketika mengetahui kehamilan Maria di luar nikah. Perasaan kaget, marah, kecewa, dan bingung pasti tercampur aduk saat itu. Awalnya, Yusuf berencana untuk menceraikan tunangannya itu diam-diam, tapi urung dilakukannya setelah malaikat Tuhan menjumpainya dalam mimpi dan menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi. Yusuf, tak hanya seorang yang tulus namun ia juga seorang yang bersedia berkorban dengan menerima Maria sebagai istrinya. Yusuf juga rela menahan kenikmatan jasmaninya dengan tidak berhubungan badan dengan istrinya itu selama mengandung bayi Yesus. Yusuf rela mengorbankan segala sesuatu untuk mengasihi dan melayani Maria hingga ia melahirkan.

Kasih yang sejati adalah kasih yang bersedia berkorban. Yesus berkorban dengan meninggalkan takhta-Nya, mengosongkan diri-Nya menjadi manusia, dilahirkan di tempat hina, dibesarkan dalam keluarga sederhana, bersedia ditolak dan dihina dalam pelayanan, bahkan mengorbankan nyawa-Nya di kayu salib. Semua itu dilakukan-Nya karena kasih sejati-Nya kepada manusia yang berdosa.

Kasih yang berkorban yang diteladankan Yesus dan Yusuf mendorong kita untuk melakukan refleksi diri berkaitan dengan harga diri. Dalam pelayanan yang kita lakukan, tak jarang kita direndahkan, ditolak, disalahmengerti, dan dicela, apakah kita memilih untuk tetap setia melayani Tuhan ataukah kita memilih mundur karena hati kita terluka? Tetap setiakah kita mengiring Kristus sekalipun kita harus banyak menderita karenanya? --SYS/www.renunganharian.net

KETIKA HARGA DIRI KITA BENAR-BENAR DIRENDAHKAN, AKANKAH KITA TETAP
MEMILIH UNTUK TETAP SETIA MENGASIHI TUHAN DAN MELAYANI-NYA?

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org