Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/10/12

Selasa, 12 Oktober 2021

Bacaan   : YOHANES 12:37-43
Setahun : Matius 27-28
Nas       : Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan. (Yohanes 12:42)

Takut Mengakui

Setiap karya indah yang dihasilkan seseorang tidak selalu mendapatkan respons positif. Bisa jadi beberapa orang "terpaksa" memberi respons negatif meski dalam hati kecil mereka mengakui keindahan karya itu. Alasannya, karena mereka tinggal di tengah orang-orang yang mayoritas sangat membenci si pembuat karya itu. Jadi orang-orang itu pun membuat pilihan yang aman supaya dengan demikian mereka tidak akan dikucilkan.

Kondisi serupa dilakukan oleh beberapa orang Yahudi untuk merespons begitu banyaknya mukjizat yang Yesus lakukan di depan mereka. Ya, orang-orang Yahudi itu tetap menunjukkan kedegilan hatinya dengan tidak percaya kepada Yesus. Meski demikian, tidak sedikit dari para pemimpin yang sesungguhnya percaya kepada-Nya. Hanya saja mereka tidak mengakuinya karena takut dikucilkan oleh orang-orang Farisi yang sangat membenci Yesus. Dan alasan lain mengapa mereka takut mengakui kepercayaannya adalah karena mereka lebih suka akan kehormatan manusia daripada kehormatan Allah (ay. 43).

Dalam hidup, realita seperti ini pun kerap terjadi. Ancaman dan intimidasi dari sebagian besar orang terkadang membuat kita takut untuk menyatakan sebuah kebenaran. Bahkan tidak sedikit orang "rela dan terpaksa" menjual keyakinannya karena sebuah jabatan. Beberapa orang menjual kebenaran dan mengikuti arus yang jahat karena takut dikucilkan atau demi mendapatkan kehormatan dari manusia. Hari-hari ini kepercayaan kita terus diuji! Ketika kita tidak berani mengakui iman kita di depan manusia, kita sebenarnya sedang mencari kehormatan dari manusia. --SYS/www.renunganharian.net

JIKA KITA TIDAK BERANI MENGAKUI IMAN KITA KEPADA KRISTUS DI TENGAH
DUNIA INI, ARTINYA KITA SEDANG MENCARI KEHORMATAN DARI MANUSIA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org