Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/07/27

Selasa, 27 Juli 2021

Bacaan   : LUKAS 12:13-21
Setahun : Pengkhotbah 1-4
Nas       : "Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah." (Lukas 12:21)

Hedonisme yang Semu

David Mota atau lebih dikenal dengan Mota JR adalah penyanyi rap asal Portugis yang terkenal dengan gaya hidup mewahnya (hedonis). Di akun Instagramnya Mota kerap memamerkan foto dirinya sedang memegang tumpukan uang dan emas. Tragisnya Mota diculik, dirampok dan dibunuh. Padahal kenyataannya Mota tidak benar-benar kaya raya bahkan masih tinggal dengan orang tuanya. Sangat disayangkan tindakan Mota membuatnya kehilangan nyawa.

Dalam Alkitab, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh. Kenapa bodoh? Bukan karena dia kaya atau dia berjuang untuk menjadi kaya. Tapi bodoh karena hidupnya hanya mengejar kekayaan yang membuatnya tidak pernah puas dan tidak lagi memedulikan yang lain. Ini ditunjukkan dengan konsep dan tindakannya terhadap kekayaannya. Dicatatkan dalam Alkitab bahwa ia sudah merencanakan untuk merombak lumbung-lumbungnya, menyimpan hasil ladangnya dan berkata pada jiwanya: beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Ini menunjukkan hidupnya hanya sebatas urusan perut dan tidak berorientasi terhadap kekekalan. Karena itu, Tuhan Yesus menyebutnya orang kaya yang bodoh. Perumpamaan berakhir dengan ia mati dan tidak bisa menikmati kekayaannya lagi. Ironis, ketika hidup hanya berpatokan pada kekayaan semata, maka hidup ini sia-sia.

Apakah banyak orang Kristen juga memiliki konsep hidup yang sama? Di mana orientasi hidupnya hanya mengejar urusan duniawi sedangkan masalah kekekalan terlalu diremehkan, diabaikan dan direduksi dengan merasa cukup beribadah seminggu sekali 1, 5 jam dalam ibadah gereja. Hati-hati ketika orang Kristen begitu sibuk bekerja tapi begitu santai dengan kerohaniannya. --RT/www.renunganharian.net

MENGEJAR KEKAYAAN AKAN SIA-SIA.
TEGUH PADA KEKEKALAN MENDAPAT SUKACITA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org