Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2021/06/29

Selasa, 29 Juni 2021

Bacaan   : MAZMUR 107:10-22
Setahun : Mazmur 23-30
Nas       : Dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam, dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka. (Mazmur 107:14)

Lembah Kekelaman

Lembah adalah sebuah lekukan di antara dua pegunungan. Saking dalamnya, tempat itu gelap dan lembab karena jauh dari sinar matahari. Bertambah mencekam karena letaknya yang sulit dilalui. Terkadang lembah dijadikan sebagai sarang penjahat. Jadi, amat berbahaya mengadakan perjalanan melewati lembah-lembah. Banyak orang menjadi takut untuk melaluinya, dan itu sebabnya Alkitab menggambarkannya sebagai "lembah kekelaman" atau "lembah bayang maut".

Pemazmur menulis tentang pengalaman pahitnya ketika berada dalam lembah kekelaman. Yang dirasakannya hanyalah kelelahan, kekhawatiran maupun ketakutan. Segala usaha yang dilakukannya untuk keluar dari lembah itu seakan tertutup, tidak ada pertolongan. Apa yang dapat dilakukan? Pemazmur mengungkapkan perasaan hatinya. Ia akan bertahan dan terus mencari pertolongan Tuhan! Dia berseru kepada Tuhan. Dan empat kali pemazmur dilepaskan dari segala penderitaan hidupnya oleh Tuhan. Di saat yang tepat, ia menemukan jalan keluar dan kemenangan. Tuhan sendiri yang mengulurkan tangan-Nya untuk membawanya keluar dari kegelapan dan kekelaman, bahkan belenggu-belenggunya telah diputuskan-Nya (ay. 14).

Di waktu tertentu, mungkin Tuhan mengizinkan kita berada di lembah kekelaman. Jika saat yang menyesakkan itu tiba, ingatlah bahwa bukan berarti Tuhan tidak adil kepada kita. Justru lewat "lembah kelam" itulah kita diajar untuk ingat kepada-Nya. Seperti pemazmur, mari belajar untuk tidak berhenti berharap kepada-Nya. Justru di lembah kelamlah Tuhan memberi kita kesempatan untuk mengalami betapa hebat kuasa-Nya yang menyertai kita. --SYS/www.renunganharian.net

DI DALAM LEMBAH KEKELAMAN SEKALIPUN KITA AKAN TETAP MENYAKSIKAN
KESETIAAN DAN KEHADIRAN TUHAN DALAM HIDUP KITA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org