Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2020/06/26

Jumat, 26 Juni 2020

Bacaan   : 2 Timotius 4:1-5
Setahun : Mazmur 1-9
Nas       : Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. (2 Timotius 4:3)

Menolak Kebenaran

Seorang pria, dikenal baik dalam lingkungan jemaat dan sudah beristri, merasa terpanggil untuk menjadi pemberita Injil. Masalahnya, ia hanya berfokus pada seorang wanita, dengan alasan ingin "memenangkan" bagi Kristus. Mereka juga terlihat sering berdua pergi ke gereja, tanpa pernah melibatkan istrinya. Ketika seorang temannya mencoba mengingatkan, ia tetap berkeras meneruskan perbuatannya. Protes sang istri pun diabaikannya, sampai saat ajal menjemput pria tersebut.

Hari-hari ini tampaknya menjadi penggenapan dari nubuatan yang disampaikan Paulus melalui suratnya kepada Timotius. Bukankah kini semakin banyak orang yang menolak ajaran sehat dan lebih menyukai pengajaran-pengajaran yang memuaskan keinginan dan hawa nafsu mereka? Ajaran sehat pun tak lagi menjadi minat, meskipun mereka tahu bahwa ajaran sehat itu berisi kebenaran dari Allah (ay. 4). Pria dalam kisah di atas mungkin telah mengalami nurani yang mati, sehingga hal yang jelas keliru-bahkan menurut norma masyarakat-tetap dilakukannya demi kesenangan hatinya. Ironisnya, menginjil bahkan dipakainya sebagai alasan untuk membenarkan diri!

Fenomena umat Tuhan yang menolak ajaran sehat demi kepentingan pribadi dapat dialami oleh siapa saja, terutama bagi mereka yang kurang waspada. Mulai dari orang Kristen awam sampai hamba Tuhan tenar, jika tidak waspada dapat terkena jerat yang sama. Tak ada cara lain untuk menolaknya, kecuali komitmen untuk menerima kebenaran dan ajaran sehat, sesakit dan sesulit apa pun prosesnya! --GHJ/www.renunganharian.net

ORANG YANG MERASA DIRINYA BENAR,
AKAN SULIT DISADARKAN DARI KESALAHANNYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org